Bisnis.com, SERPONG — Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan rencana penggolongan daya listrik ke dalam tiga golongan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dimaksudkan untuk menyederhanakan sistem pemakaian listrik.
“Itu kan memudahkan dan juga supaya orang jangan ragu-ragu dalam hal pemakaian listrik,” katanya, usai peresmian Iradiator Gamma Merah Putih (IGMP), di Kompleks Puspitek Badan Tenaga Nuklir Nasional, Rabu (15/11/2017).
Sebelumnya, Kementerian ESDM berencana menaikkan beberapa tingkatan daya listrik rumah tangga dan menggolongkannya kedalam tiga golongan utama.
Golongan pertama adalah pelanggan listrik 4.400 volt ampere (VA), yang terdiri dari pelanggan setrum 1.300 VA, 2.200 VA, dan 3.500 VA. Kedua, pelanggan yang termasuk golongan 6.600 VA ke atas akan naik daya menjadi 13.000 VA. Ketiga, bagi pelanggan yang menggunakan listrik lebih dari 13.000 VA, nantinya tak ada pembatasan daya (loss stroom).
“Bahwa kita sanggup begitu dan itu kan dulu, dulu berapa macam 16 [golongan] atau berapa kita, sekarang sudah lebih simpel lagi. Tujuannya untuk menyederhanakan sistem,” jelasnya.
Adapun, Wapres menjamin hal tersebut tak akan membebani masyarakat mengingat penggolongan daya listrik tidak akan mendorong kenaikan tariff listrik.
Baca Juga
“Paling tergantung Anda pakai berapa, bukan sistemnya. Kalau membebani itu, kalau terus pake AC-nya walaupun tidak ada dikamar, AC jalan terus ya pasti beban,” katanya.