Bisnis.com, JAKARTA - Menjamurnya perusahaan dagang elektronik atau e-commerce di Indonesia diikuti oleh munculnya sejumlah perusahaan logistic enabler.
Beberapa di antaranya adalah aCommerce yang berasal dari Thailand, 8Ccommerce milik Grup Linc, dan Iruna e-Logistics.
Konsultan senior Supply Chain Indonesia Zaroni mengatakan logistic enabler memberikan nilai lebih bagi perusahaan dagang elektronik. Selain biaya yang lebih efisien, perusahaan penyedia jasa tersebut bisa memberikan harga yang lebih rendah.
Pasalnya, perusahaan logistics enabler bisa mencapai skala ekonomis yang didapatkan dari konsolidasi shipment dan posisi tawar ke perusahaan transportasi dan trucking.
"Sehingga mereka bisa mendapatkan harga yang lebih murah," katanya kepada Bisnis pada Senin (13/11/2017).
Kelebihan lainnya adalah kompetensi. Perusahaan penyedia jasa logistik tersebut memiliki kompetensi khusus di bidang e-commerce logistics baik dari sisi SDM, sistem manajemen, dan teknologi.
Oleh karena itu, menurut Zaroni, perusahaan retail bisa lebih fokus pada pemasaran barang dan mencari pemasok barang dari produsen dengan kualitas bagus, murah dan membangun citra produknya.
Ketua Umum DPP Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Yukki Nugrahawan Hanafi pernah mengatakan, peluang perusahaan e-logistik tersebut untuk tumbuh sangat besar.
Ditambah lagi, pemerintah baru saja mengeluarkan regulasi yang mendukung e-logistik yang tertuang dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 49 Tahun 2017. Regulasi ini menjadi payung hukum bagi perusahaan yang ingin bergerak di segmen baru ini.