Bisnis.com, JAKARTA – Sumitomo Forestry, pengembang perumahan asal Jepang, berencana memasarkan rumah di Indonesia dalam rangka pengembangan pangsa pasar ke kawasan Asia Tenggara.
Seperti dilansir Nikkei Asian Review, perusahaan perumahan dan produk kayu asal Jepang itu akan membentuk perusahaan patunganpada Januari 2018 dengan pengembang real estat Summarecon Agung.
Total investasi keduanya akan bernilai sekitar sekitar 3,4 miliar yen (Rp4,04 triliun). Adapun Sumitomo Forestry akan memiliki saham 49% dari total saham perusahan patungan tersebut.
Perusahaan patungan tersebut rencananya akan membangun 160 rumah berlantai dua yang menyasar keluarga kelas menengah mulai tahun depan di Bekasi dengan area seluas 44.000 meter persegi. Rumah tersebut rencananya akan dijual mulai dari Rp2,3 miliar.
Sumitomo Forestry, yang bermaksud menggunakan bahan kayu yang diproduksi di Indonesia untuk lantai dan tangga, berusaha menarik konsumen kelas menengah dan atas dengan menawarkan interior yang menampilkan nuansa kayu.
Perusahaan ini sedang memperkuat bisnisnya di Asia Tenggara, setelah sebelumnya meluncurkan pengembangan kondominium mewah di Bangkok pada awal Oktober.
Selain itu, Sumitomo Forestry juga telah bekerjasama dengan perusahaan pengolah bahan baku di Vietnam bulan lalu untuk memanfaatkan saluran distribusi guna menjual bahan kayu dari Jepang.
Diketahui, Sumitomo Forestry mencatat nilai penjualan luar negeri terbesar di antara pengembang perumahan Jepang lainnya, yang mencapai 196,9 miliar yen pada tahun fiskal terakhir.
