Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

10 Tahun Eksis, Vendor Alun Alun Indonesia Naik 5 Kali Lipat

Alun-alun, group ritel PT Panen Lestari Internusa yang berada di bawah MAP (PT Mitra Adiperkasa) mampu bertahan hingga usia ke 10 tahun hari ini, ditengah merosotnya pemain ritel nasional.

Bisnis.com, JAKARTA - Alun-alun Indonesia, group ritel PT Panen Lestari Internusa yang berada di bawah MAP (PT Mitra Adiperkasa) mampu bertahan hingga usia ke 10 tahun hari ini, ditengah merosotnya pemain ritel nasional.

Dalam usia ke 10 tahun kinerja Alun Alun Indonesia terbilang cukup tetap stabil, bisa terus eksis dan bersaing dalam era belanja on-line.

Dalam.10 tahun ini mereka mencatat jumlah vendor yang semuanya kategori UKM, meningkat rata-rata lebih dari lima kali lipat dalam 10 tahun. Yakni, dari 82 vendor di 2007 menjadi 540 vendor saat ini. Fashion designer misalnya, pada 2007 baru 7 vendor, kini jumlahnya sudah 85 vendor. Fesyen anak muda dari 44 vendor, kini sudah 112 vendor. 

Musik yang dulu hanya satu vendor, kini 33 vendor, cendera mata dari 24 vendor menjadi 52 vendor dan oleh oleh makanan dari 44 menjadi 83 vendor. Belum lagi untuk produk kreatif lainnya yang juga meningkat pesat.

Selama 10 tahun perjalanannya, Alun Alun Indonesia telah bekerjasama dengan berbagai vendor dan orang kreatif ikut berkembang. Contohnya mulai dari desainer fesyen seperti Carmanita dan Natalia Liu, pembuat tas terkenal yang digunakan oleh bintang Hollywood seperti Bagteria dan aksesories seperti Runi Palar.

Handaka Santosa, Managing Director, PT Panen Lestari Internusa dan komisaris PT MAP, mengatakan untuk menjaga citra produk kreatif Indonesia, Alun Alun melakukan seleksi ketat kepada setiap vendor. Mereka dipilih melalui suatu proses kurasi, bimbingan perihal mutu, desain dan display. Pilihan produk berdasarkan prinsip berbasis tradisional dengan jiwa kontemporer, dan semboyan yang digunakan di Alun Alun Indonesia adalah “Inspiring Innovations” – menginspirasi inovasi.

“Founder bercita-cita, Alun Alun Indonesia bisa menjadi contoh kontribusi swasta yang nyata untuk industri kreatif Indonesia – dari Indonesia untuk Indonesia. Sesuai namanya, Alun Alun, gerai ini dikembangkan untuk menjadi pusat kegiatan kreatif yang berada di tengah kota dan menjadi “jendela” Indonesia untuk dapat mengalami (experience) yang terbaik dari produk kreatif Indonesia. Karena itulah, dalam pengembangannya kami selalu bersama-sama dengan berbagai komunitas orang kreatif dan mendukung kebijakan pemerintah untuk mendorong perkembangan ekonomi kreatif.” katanya di perayaan Ulang Tahun ke 10 Alun Alun Indonesia Senin (30/10), seperti dikutip dari siaran persnya.

Founder Alun Alun Indonesia Itjih Nursalim yakin bahwa potensi industri kreatif Indonesia begitu kaya dan bernilai tinggi dan perlu dihadirkan dalam konsep baru.Gerai ini dirancang bukan sekedar untuk belanja, tapi juga memberikan pengalaman yang berharga, belajar dan bernostalgia hal-hal tradisional dari budaya dan kuliner Indonesia. Menjadikan pengalaman pengunjung sebagai daya tarik adalah salah satu ciri khas Alun Alun Indonesia.

CEO PT Alun Alun Indonesia Pincky Sudarman mengakui, sebagai konsep baru, tidak mudah untuk membangun Alun Alun Indonesia. Dukungan founder sangat membantu dalam mengatasi berbagai kendala sehingga kinerja gerai kini bisa stabil.

“Boleh dikatakan, Alun Alun ini adalah konsep baru dalam gerai produk kreatif, yang masih perlu pembuktian pada periode awal. Karena itu dukungan founder menjadi kata kunci. Setelah “proof of concept” atau konsep ternyata bisa dikembangkan, pada akhirnya gerai bisa beroperasi secara berkelanjutan,” kata Pincky.

Untuk mewujudkan diri sebagai panggung ekonomi kreatif dan tempat belajar mengapresiasi warisan budaya Indonesia yang begitu kaya, secara berkala Alun Alun Indonesia menyelenggarakan berbagai kegiatan berupa pameran produk kreatif baru, melakukan icip-icip dari berbagai produk kuliner dari yang tradisional sampai dengan yang baru, dan pameran yang bercerita mengenai warisan budaya Indonesia. Sejumlah pertunjukkan digelar dari yang tradisional sampai dengan yang kontemporer.

Berbagai cara dilakukan untuk menarik “crowd” atau orang untuk berkunjung ke Alun Alun. Daya tarik lain dari Alun Alun adalah kuliner Indonesia yang disajikan dengan keberadaan dua tempat kuliner – Warung Kopi yang menyediakan makanan-makanan a la warung kopi dan Palalada yang merupakan restoran dengan menu yang berbasis tradisional tetapi disajikan secara kontemporer.

Dalam rangka ulang tahun, Alun Alun Indonesia akan memberikan penghargaan kepada 10 vendor terbaik yang konsisten mendukung Alun Alun dan telah menunjukan prestasi yang membanggakan, serta 1 penerima penghargaan khusus, fesyen batik, Parang Kencana.

Mari Pangestu, mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memberi apresiasi atas kinerja yang dicapai Alun Alun Indonesia yang . Dia menilai, gerai ini bisa bertahan karena  bukan sekedar tempat belanja ritel tapi juga “panggung” dan tempat kreativitas dan warisan budaya Indonesia dapat di apresiasi dan bisa berkembang, tempat bertemu dan berkumpul di rumah Indonesia di tengah kota – dari Indonesia untuk Indonesia.

“Saya memberi apresiasi pada Alun Alun yang secara konsisten mendukung pengembangan industri kreatif dari 10 tahun yang lalu sampai dengan saat ini. Hasilnya nyata – bagaimana industri kreatif dan orang kreatif bisa berkembang, terus berinovasi dan terus ada kreasi baru. Ke depan, tentunya juga perlu dipikirkan bagaimana menghadapi era transformasi dengan mempelajari penjualan on-line, namun tentu tidak meninggalkan visi founder-nya,” kata Mari Pangestu.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper