Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PENYALUR KUR: Kemenkop Sasar Lima Koperasi

Saat ini, baru satu koperasi yang sudah tercatat sebagai penyalur kredit usaha rakyat (KUR) yakni Koperasi Simpan Pinjam (Kospin) Jasa yang berbasis di Pekalongan, Jawa Tengah
./.
./.

Bisnis.com, JAKARTA-- Saat ini, baru satu koperasi yang sudah tercatat sebagai penyalur kredit usaha rakyat (KUR) yakni Koperasi Simpan Pinjam (Kospin) Jasa yang berbasis di Pekalongan, Jawa Tengah.

Kementerian Koperasi dan UKM menargetkan jumlah koperasi penyalur kredit usaha rakyat bertambah menjadi lima mulai tahun depan. 

Adapun Koperasi Obor Mas yang berkantor pusat di Nusa Tenggara Timur (NTT) masih dalam proses seleksi di Komite Kebijakan KUR, terutama terkait sistem Teknologi Informasi (TI) yang dimiliki. Pasalnya, koperasi-koperasi tersebut mesti bisa terhubung dengan sistem informasi kredit Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) Agus Muharram mengatakan pihaknya tengah mengajukan beberapa koperasi sebagai penyalur KUR ke Komite Kebijakan KUR.

"Kami targetkan lima [koperasi]. Selain Kospin Jasa dan Obor Mas, ada juga Koperasi Simpan Pinjam Syariah (KSPS) Usaha Gabungan Terpadu (UGT) Sidogiri, Koperasi Kredit (Kopdit) Lantang Tipo, serta yang lainnya," sebut dia di sela-sela peluncuran buku 100 Koperasi Besar Indonesia 2017, Senin (30/10/2017).

Selain sistem TI yang dimiliki, koperasi yang ingin ikut serta mendistribusikan pembiayaan murah tersebut mesti memunyai manajemen yang sehat dan tingkat likuiditas yang baik. 

Dalam kesempatan yang sama, Deputi Kelembagaan Kemenkop UKM Meliadi Sembiring mengungkapkan sebenarnya banyak koperasi yang berminat turut serta dalam penyaluran KUR. Namun, masih terhambat di persyaratan terutama sistem TI.

"Sudah banyak yang ajukan diri, belasan lah," ujar dia. 

KSPS UGT Sidogiri berbasis di pesantren dan berdomisili di Pasuruan, Jawa Timur. Sekarang, nilai asetnya sudah mencapai Rp2,3 triliun dan volume bisnisnya menyentuh Rp2,05 triliun. Usaha yang dijalankan beragam, di antaranya pertanian, ritel, toko bangunan, hingga lembaga amil zakat. 

Sementara itu, Kopdit Lantang Tipo berkedudukan di Sanggau, Kalimantan Barat. Kantor cabangnya tersebar di berbagai daerah di provinsi tersebut. Jumlah anggotanya lebih dari 180.000 nasabah dan diarahkan untuk berusaha di sektor produktif seperti perkebunan serta tanaman pangan. 

Hingga Agustus 2017, dana yang sudah didistribusikan oleh Kospin Jasa adalah Rp295 juta yang diberikan kepada 12 debitur. Angka tersebut sangat kecil dibandingkan realisasi penyaluran KUR secara keseluruhan yang mencapai Rp61,14 triliun. Jika dilihat secara persentase, baru 55,6% pembiayaan murah tersebut yang telah disalurkan dari total target Rp110 triliun. 

Dari 38 lembaga keuangan yang berstatus penyalur KUR, sebanyak 33 di antaranya berupa bank, empat lainnya perusahaan pembiayaan, dan satu koperasi.

Saat ini, terdapat sekitar 150.000 koperasi aktif yang ada di Indonesia. Pemerintah telah membubarkan 40.013 koperasi yang tidak aktif dan jumlahnya masih akan bertambah. Pasalnya, ada koperasi yang tidak lagi aktif tapi belum dibubarkan karena masih tersangkut utang piutang.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper