Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pelindo III Lirik Pengembangan Pelabuhan di Kendal

PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) tengah dalam tahap kajian untuk mengembangkan pelabuhan di Kendal.
Pelabuhan Kendal/semarang.bisnis.com
Pelabuhan Kendal/semarang.bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) tengah dalam tahap kajian untuk mengembangkan pelabuhan di Kendal. Pelabuhan ini bakal menjadi alternatif dari Pelabuhan Tanjung Emas di Semarang.

Corporate Secretary Pelindo III, Faruq Hidayat mengatakan jarak Kendal dengan Semarang yang tidak terpaut jauh membuat perseroan kepincut mengembangkan pelabuhan di kabupaten seluas 1.002,23 km2 itu.

Di samping itu, keberadaan kawasan industri yang digarap pihak swasta menjadi faktor tambahan yang membuat Pelindi serius menggarap pelabuhan di Kendal.

Faruq menekankan, Pelindo III bakal melakukan studi untuk menguji tingkat penurunan muka tanah atau land subsidence.

"Kalau land subsidence masih bisa ditoleransi, kami siap [mengembangkan pelabuhan] karena Kendal sudah ada hinterland-nya [kawasan industri],"jelasnya kepada Bisnis.com, Kamis (19/10/2017).

Menurut Faruq, Pelindo III perlu mencari pelabuhan alternatif untuk menopang Semarang yang setiap tahun mengalami penurunan muka tanah 17 cm.

Pelindo III harus merogoh kocek hingga Rp250 miliar setiap dua tahun guna mengatasi penurunan muka tanah.

Faruq mengungkapkan, Pelindo III sudah melakukan pembahasan dengan Pemerintah Kabupaten Kendal selaku pemilik Pelabuhan Kendal.

Bila negosiasi berjalan mulus, Pelindo III sedikitnya bakal menyiapkan investasi Rp250 miliar untuk mengembangkan Pelabuhan Kendal.

Di sisi lain, Pelindo III juga melirik pengembangan pelabuhan di Jepara bila hasil studi pengembangan pelabuhan di Kendal tidak layak.

Di Jepara, struktur tanah di wilayah tersebut lebih solid sehingga tidak terjadi penurunan muka tanah.

Namun, jarak Jepara dengan Semarang yang lebih jauh dibandingkan dengan Semarang-Kendal juga menjadi pertimbangan Pelindo III.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rivki Maulana
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper