Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LAPORAN DARI TOKYO: Kemenperin dan JICA Kolaborasi Riset 3 Sektor ini

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengadakan pertemuan dengan Japan International Cooperation Agency (JICA) dalam rangkaian kunjungan kerja ke Jepang.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengadakan pertemuan dengan Japan International Cooperation Agency (JICA) dalam rangkaian kunjungan kerja di Tokyo, Jepang, Rabu (18/10)/Humas Kemenperin.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengadakan pertemuan dengan Japan International Cooperation Agency (JICA) dalam rangkaian kunjungan kerja di Tokyo, Jepang, Rabu (18/10)/Humas Kemenperin.

Bisnis.com, TOKYO--Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengadakan pertemuan dengan Japan International Cooperation Agency (JICA) dalam rangkaian kunjungan kerja ke Jepang.

Dalam pertemuan tersebut, Menperin diterima oleh Senior Vice President of JICA Shinya Ejima serta jajaran deputi dan direktur lembaga pemerintah Jepanga ini.

JICA menyatakan apresiasinya atas kerjasama internasional dengan Kementerian Perindustrian. JICA juga menyampaikan laporan sementara penelitiannya yang dilakukan oleh Nomura Research Institute mengenai industri Indonesia berjudul "Promotion for Globally Competitive Study" periode April 2017-Maret 2018.

Penelitian yang dilakukan Kemenperin dan JICA ini dilakukan untuk merancang rencana konseptual untuk pengembangan industri jangka menengah dan panjang sehingga program kerja sama di masa mendatang dengan target industri mesin transportasi, listrik dan elektronika, serta makanan dan minuman.

"Kami mau dapat masukan soal kolaborasi teknis di sektor otomotif, elektronik, serta makanan dan minuman supaya tiga sektor industri ini bisa naik level," kata Airlangga, Rabu (18/10).

Di sektor otomotif, misalnya, industri membutuhkan masukan dalam hal riset dan pengembangan. Adapun di sektor makanan dan minuman, Kemenperin ingin mengembangkan industri ini dengan membangun pusat inovasi, meningkatkan aspek keamanan pangan, hingga pengemasan produk.

"Sektor elektronik ingin kami dorong supaya nantinya dapat mendukung sektor transportasi, termasuk kereta, penerbangan, dan electronic vehicle di masa depan," tuturnya.

Shinya Ejima, Senior Vice President JICA, menuturkan sektor industri manufaktur di Indonesia harus ditingkatkan ke level yang lebih tinggi dan sophisticated supaya punya daya saing yang lebih baik di pasar global.

"Melalui survei ini, kami berdialog dengan pelaku industri terkait dan hasilnya akan difinalisasi pada tahun depan," kata Ejima.

Tegal menjadi salah satu lokasi survei yang dilakukan JICA. Di kota yang terletak di Jawa Tengah itu, survei dilakukan untuk mengkaji rantai pasok industri metal.

Tiga Kerjasama

Saat ini, Kemenperin dan JICA telah berkolaborasi dalam tiga proyek utama. Pertama, kerjasama peningkatan kapasitas produk LED. Kerjasama ini rencananya berlangsung selama 3 tahun dalam bentuk capacity building dan bantuan peralatan uji.

Adapun tujuannya, mengkaji kesesuaian Standar Nasional Indonesia lampu LED dengan pasar di Indonesia, meningkatkan kerjasama antara industri dalam negeri dan industri Jepang, dan memperketat pengawasan peredaran LED non-SNI.

Kedua, proyek penguatan kemampuan industri pengerjaan logam pendukung alat konstruksi di Indonesia. Proyek ini telah berlangsung selama 3 tahun dan berakhir pada Maret 2017.

Kegiatannya, antara lain membuat prototipe komponen alat berat yang masih diimpor, serta pembinaan industri melalui supervisi dan pelatihan.

Ketiga, peningkatan kapasitas pengolahan makanan berbasis singkong. Proyek ini dilaksanakan di Timor Leste.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ana Noviani

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper