Bisnis.com, DUBAI - China menawarkan diri untuk membeli hingga 5% saham perusahaan minyak raksasa Arab Saudi, Saudi Aramco, secara langsung.
Informasi itu berasal dari sumber yang mengetahui rencana tersebut seperti dikutip Reuters, Selasa (17/10).
Aramco memang sudah berencana untuk melepas saham ke publik (IPO) pada 2018.
Perusahaan minyak milik China, PetroChina dan Sinopec, telah menulis surat kepada Saudi Aramco dalam beberapa pekan terakhir untuk mengungkapkan ketertarikannya, menurut sumber itu kepada Reuters. Perusahaan-perusahaan tersebut merupakan bagian dari konsorsium yang dikelola China.
Pangeran Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman mengatakan pada tahun lalu bahwa kerajaan sedang mempertimbangkan untuk melepas sekitar 5% saham Aramco pada 2018 dengan nilai yang diproyeksikan mencapai US$100 miliar. Valuasi Aramco diperkirakan mencapai US$2 triliun.
"China ingin mengamankan pasokan minyak.Mereka bersedia mengambil keseluruhan 5%, atau bahkan lebih, mereka sendiri," kata salah satu sumber tersebut."
Namun, PetroChina dan Sinopec menolak untuk berkomentar terkait rencana tersebut.
Penawaran umum perdana (initial public offering / IPO) Saudi Aramco adalah inti dari rencana reformasi ekonomi untuk mendiversifikasi perekonomian Arab Saudi di luar minyak dan juga akan untuk memperkuat anggaran yang terlah terkena dampak pelemahan harga minyak.