Bisnis.com, JAKARTA- Head of Taiwan Tourism Promotion Delegation Jerry Chen mengatakan beberapa tahun terakhir ini Taiwan sedang menggencarkan program sertifikasi halal untuk restoran, hotel, dan fasilitas lainnya seiring dengan tingginya permintaan dari wisatawan muslim.
"Saat ini, sudah ada lebih dari 100 rumah makan, hotel, serta fasilitas lainnya yang memiliki sertifkat halal sehingga dapat memberikan makanan berkualitas dan terpercaya bagi masyarakat Indonesia," papar dia dalam Taiwan Tourism Workshop 2017.
Berdasarkan Mastercard-Crescent Rating 2017 Global Muslim Travel Index (GMTI), Taiwan berada di peringkat ketujuh negara nonmuslim yang menjadi destinasi utama bagi wisatawan muslim.
Menurut Chinese Muslim Association (CMA), populasi muslim di Taiwan berkisar 50.000-60.000 orang. Meski jumlah masjid di sana hanya ada enam, tapi pemerintah setempat menyediakan tempat khusus untuk salat bagi para wisatawan muslim termasuk di stasiun, tempat wisata, dan tempat publik lainnya.
Untuk restoran, ada beberapa sertifikat halal yang dikeluarkan di antaranya sertifikat untuk restoran yang pemilik dan seluruh karyawannya muslim serta sertifikat untuk restoran yang pemiliknya non muslim tapi menyediakan makanan halal. Sementara itu, hotel halal haruslah menyediakan kiblat, perlengkapan salat, karpet, tempat berwudhu, dan menyingkirkan minuman beralkohol dari mini bar di kamar.
Deputy Director Taiwan Tourism Bureau Kuala Lumpur Office Chen Yi-ting menyebutkan jumlah wisatawan asal Indonesia yang berkunjung ke negaranya terus mengalami peningkatan.
Pada 2016, angkanya 188.720 orang atau naik 6,2% dari realisasi tahun sebelumnya. Untuk periode Januari-Agustus 2017, jumlahnya sudah mencapai 126.926 orang atau tumbuh 5,62% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
"Kami melihat pasar Indonesia sangat potensial. Dalam beberapa tahun terakhir, dengan dibantu maskapai, biro perjalanan, dan promosi di media kami berhasil menarik lebih banyak wisatawan Indonesia," tutur dia.
Secara keseluruhan, Taiwan dikunjungi 10,69 juta wisatawan asing pada 2016 atau naik 2,4% dari tahun sebelumnya yang sebanyak 10,43 juta orang.
Chen melanjutkan pihaknya akan mengalokasikan anggaran yang lebih besar untuk menggarap pasar Indonesia. Apalagi, saat ini Taiwan telah menerapkan kebijakan kemudahan visa bagi warga Indonesia dan memberikan insentif untuk perjalanan grup yang menggunakan jasa biro perjalanan.
Promosi akan digencarkan, tidak hanya melalui maskapai, biro perjalanan, dan media tapi juga media sosial. Harapannya, para wisatawan muda Indonesia pun bakal tertarik berkunjung ke negara itu.
Dalam Taiwan Tourism Workshop 2017, turut serta 38 peserta dari 17 instansi di Taiwan termasuk biro perjalanan, maskapai penerbangan, dan pengelola lokasi wisata.