Bisnis.com, JAKARTA - PT Dunia Express Transindo memilih menggunakan jalur laut via kapal roll on-roll off (roro) untuk mengangkut truk dari Jakarta ke Surabaya.
Direktur Dunex Jimmy Ruslim, mengatakan pihaknya memilih roro karena dapat mengurangi risiko kecelakaan dan kejahatan di tengah jalan. Operator roro yang dipilih adalah PT Jagat Zamrud Khatulistiwa (JZK).
"Tarifnya sudah sesuai. Terutama karena bisa mengurangi risiko kejahatan dan accident di tengah jalan," katanya kepada Bisnis pada Senin (16/10).
Terkait dengan masalah harga, tarif ocean freight yang dipatok JZK sebesar Rp2,5 juta per trip untuk truk tronton yang panjangnya sekitar 14 meter. Tarif tersebut dinilai sudah sesuai dengan kalkulasi bisnis.
Pasalnya, tarif sebesar itu hampir sama dengan biaya yang dikeluarkan pemilik truk via jalan tol dari Jakarta ke Surabaya. Namun, roro dipilih karena faktor keamanan.
Hanya saja, Jimmy mengakui jika waktu tempuhnya belum standar karena sering molor. Penyebabnya adalah kondisi di terminal yang terlalu padat sehingga kapal sulit merapat. "Kalau terminalnya ramai roro jadi delay merapat. Tapi kalau selama di laut sih sama [dengan lewat darat]."
Sebelumnya, Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia Kyatmaja Lookman mengatakan pengusaha truk memilih menggunakan jasa kapal roro swasta ketimbang milik PT ASDP Indonesia Ferry.
Apalagi saat ini tengah ada promo sehingga pengusaha truk berminat. Harganya juga lebih murah dibanding yang ditawarkan ASDP yakni di kisaran Rp5,7 juta.
Sebelumnya, Direktur Utama ASDP Faik Fahmi mengatakan tarif yang dipatok pihaknya lebih mahal karena masih dibebani oleh ongkos operasional. Pasalnya, kapal yang mereka miliki tidak ada yang khusus untuk mengangkut barang.
"Spesifikasi kapal kami selama ini roro penumpang. Kalau mau murah harus pakai kapal khusus logistik," katanya.
Oleh karena itu, mulai tahun ini ASDP berencana membeli kapal roro khusus logistik. Jika kapal tersebut sudah beroperasi, dia menjanjikan tarif yang lebih terjangkau.
Spesifikasi yang dibutuhkan ASDP adalah kapal yang bisa mengangkut truk barang sedikitnya 200 unit dengan kecepatan di atas 15 knot. Saat ini ASDP punya kapal Port Link III yang bisa dioperasikan, tetapi spesifikasinya lebih cocok untuk angkutan penumpang.
Faik juga pernah mengusulkan ke pemerintah agar memberikan subsidi terhadap perbedaan harga yang diinginkan antara para pelaku usaha truk dan tarif yang dimiliki oleh perusahaan.
Pengoperasian feri jarak jauh ini diperkirakan bisa memangkas waktu tempuh Jakarta-Surabaya dari sekitar 3 hari via jalan raya menjadi satu hari dengan kapal feri.