Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah meyakini inflasi sepanjang kuartal terakhir akan tetap terjaga. Hujan yang telah turun di berbagai kota dinilai akan membantu mengamankan indeks harga barang pangan bergejolak atau volatile food.
Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution mengemukakan capaian inflasi hingga September masih berada dalam rentang yang ditoleransi. Menurutnya, secara historis memang ada kemungkinan inflasi sedikit menanjak pada November-Desember.
Namun, meskipun tidak merata, dia mengatakan hujan yang datang pada akhir September akan membantu penanaman ketiga pada tahun ini.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan inflasi pada September sebesar 0,13% sehingga membuat inflasi pada tahun berjalan mencatatkan level 2,66%. Secara year-on-year, inflasi mencapai 3,72%.
"Angka inflasinya baik. Artinya, kalau rata-rata bulanannya itu 0,2%-0,25% itu oke. Volatile food rasanya aman karena hujannya sudah dateng. Meski gak banyak, tapi itu akan mengamankan pangan kita sampai dengan panen [raya] Maret [2018]," ujarnya usai Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Senin (2/10/2017).
Secara umum, Pemerintah mematok asumsi inflasi dalam dokumen APBN Perubahan 2017 sebesar 4,3%. Level tersebut meningkat dari asumsi pada dokumen APBN 2017 sebesar 4%. Sementara, Bank Indonesia menetapkan rentang inflasi sebesar 3%-5%.