Bisnis.com, JAKARTA - Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) mini dengan kapasitas 60 kiloliter (kl) merambah Kabupaten Seram, Maluku untuk menyamakan harga bahan bakar minyak.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas), Ego Syahrial meresmikan lembaga penyalur Bahan Bakar Minyak (BBM) berupa SPBU Mini di Dusun Wailey, Desa Latu, Kecamatan Amalatu, Kabupaten Seram Bagian Barat, Provinsi Maluku. Dalam keterangan resminya yang diterima Bisnis, Senin (2/10/2017), dengan beroperasinya SPBU Mini ini, masyarakat di Amalatu dapat menikmati BBM dengan harga yang sama seperti di Pulau Jawa.
Ego menuturkan sebelumnya warga di Kecamatan Amalatu harus menempuh jarak sejauh 50 kilometer (km) untuk membeli BBM, dengan harga berkisar antara Rp.10.000 hingga Rp.12.000 per liter. Adapun, SPBU yang menyediakan 20 kl premium, 20 kl pertalite dan 20 kl biosolar itu menyebabkan warga dapat membeli BBM seharga Rp.6.450 per liter untuk premium dan Rp.5.150 per liter untuk biosolar.
"Warga Kecamatan Amalatu tidak perlu lagi menempuh jarak sejauh 50 kilometer untuk membeli BBM. SPBU Mini Amalatu menyediakan BBM jenis Premium dengan harga Rp6.450 per liter dan Rp5.150 per liter untuk Biosolar," ujarnya.
Sepanjang Oktober 2017, akan ada 4 lembaga penyalur yang akan beroperasi, pertama di Kecamatan Paloh (Kabupaten Sambas - Kalimantan Barat). Kedua, Kecamatan Nusa Penida (Kabupaten Klungkung - Bali). Yang ketiga di Kecamatan Una-Una (Kabupaten Tojo Una-Una - Sulawesi Tengah), dan keempat di Kecamatan Kabaruan (Kabupaten Kepulauan Talaud - Sulawesi Utara).
Sesuai peta jalan (roadmap) BBM Satu Harga, pada tahun 2017 akan didirikan 54 lembaga penyalur. Hingga saat ini telah beroperasi 24 lembaga penyalur, dan Amalatu adalah yang ke-25.