Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian ESDM meresmikan lembaga penyalur bahan bakar minyak atau SPBU mini di Desa Latu, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku, untuk program BBM satu harga pada hari ini (2/10).
Perermian SPBU mini itu dilakukan oleh Dirjen Minyak dan Gas Bumi, Kementerian ESDM Ego Syahrial berdasarkan informasi dari Twitter resmi Kementerian ESDM, @KementerianESDM.
Melalui SPBU mini itu, masyarakat tidak perlu menempuh jarak hingga 50 km untuk membeli bahan bakar minyak (BBM).
Peresmian SPBU tersebut merupakan program BBM Satu Harga yang dicanangkan Presiden Joko Widodo agar seluruh rakyat Indonesia Indonesia menikmati BBM dengan harga sama.
SPBU Mini Amalatu menjadi lembaga penyalur BBM Satu Harga yang ke-25. Berdasarkan peta jalan Kementerian ESDM, pada 2017 akan didirikan 54 lembaga penyalur BBM.
Pada bulan ini, aka nada 4 penyalur BBM Satu Harga yang beroperasi, yakni di Kalimantan Barat, Bali, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Utara.
Sementara itu, total kapasitas BBM di SPBU Amalatu sebanyak 60 kiloliter. Kuota Jenis BBM Tertentu (JBT) Solar pada tahun ini di Seram Bagian Barat 3.326 kl.
Untuk minyak tanah 4.365 kl. Realisasi JBT Januari—Agustus 2017 sebanyak 1.315 kl (39,5%) Solar dan 2.805 kl (64%) minyak tanah.
Kuota Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) sebanyak 8.339 kl untuk bensin (gasolin) RON minimum 88, dengan realisasi Januari—Juni 2017 sebanyak 4.325 kl.
Dirjen Migas bersama dengan BPH Migas serta PT Pertamina (Persero) terus melakukan pemetaan lokasi sasaran BBM satu harga.