Bisnis.com, JAKARTA—Presiden ketiga RI, BJ Habibie, yang juga pendiri Regio Aviasi Industri, mengajak masyarakat terlibat langsung dalam penggalangan dana publik (crowdfunding) untuk membiayai proyek pengembangan dan produksi pesawat R80.
Penyumbang berkesempatan berfoto secara eksklusif dengan badan pesawat R80 hanya dengan menyumbangkan Rp100 ribu sesuai yang tercantum di dalam tautan kitabisa.com/pesawatr80.
"Mengapa crowdfunding? Supaya semua yang ada di pemerintahan tahu rakyat menghendaki industri dirgantara bangkit kembali. Bukannya belanja pesawat dengan impor tukar dengan sawit," ujarnya di kediamannya, Kamis (28/9/2017).
Pengembangan pesawat jarak menengah tersebut masuk ke dalam proyek strategis nasional yang bertujuan membangkitkan geliat industri kedirgantaraan di Indonesia.
Pengerjaan proyek tersebut secara keseluruhan membutuhkan pendanaan mencapai US$1,5 miliar atau setara Rp20 triliun. Sementara itu, biaya pengembangan prototype R80 diperkirakan senilai Rp200 miliar.
Purwarupa R80 rencananya mulai memasuki tahap uji terbang pada 2022. Pesawat rancangan BJ Habibie tersebut diproyeksikan mulai diproduksi masal pada 2025.
Kampanye crowdfunding merupakan salah satu strategi Regio Aviasi Industri sebagai perusahaan perancang, pengembang, dan manufaktur R80 untuk meningkatkan brand awareness masyarakat terhadap proyek pengembangan R80.
Regio Aviasi Industri merupakan perusahaan yang didirikan Presiden Habibie bersama putra sulungnya Ilham Akbar Habibie. Pesawat tersebut nantinya bakal dipasarkan untuk memenuhi permintaan maskapai regional dan internasional.