Bisnis.com, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan melalui Ditjen Perhubungan Laut bakal meningkatkan keandalan menara suar yang ada di seluruh Indonesia guna mendukung program Tol Laut.
Plt Dirjen Perhubungan Laut, Bay M. Hasani mengatakan peran menara suar sangat vital dalam keselamatan pelayaran.
Selain itu, menara suar sebagia komponene dalam sarana bantu navigasi pelayaran (SNBP) juga berfungsi untuk perlindungan lingkungan maritim dan alat untuk memerpkuat batas wilaah negara.
Seiring langkah pemerintah melaksanakan program Tol Laut, Bay juga berharap menara suar dapat ditingkatkan keandalannya.
"Peran menara suar merupakan bagian dari dukungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut untuk menjadikan program Tol Laut dapat berjalan selamat, aman, tertib, dan nyaman,” ujar Bay dalam keterangan tertulis, Jumat (9/22/2017).
Sementara itu, Direktur Kenavigasian I Nyoman Sukayadnya menjelaskan bahwa saat ini Ditjen Perhubungan Laut memiliki 285 menara suar yang terpasang di seluruh Indonesi, termasuk di lokasi terpencil dan perbatasan.
Baca Juga
Beberapa di antaranya bahkan memiliki nilai sejarah yang tinggi.
Menurut catatan, Menara Suar Pulau Breueh (Pulau Beras) di Utara Pulau Weh Aceh merupakan landmark pertama bagi kapal yang memasuki Indonesia dari utara Selat Malaka. Selanjutnya, berdiri sejumlah Menara Suar lain di sepanjang jalur pelayaran Hindia Belanda.
”Keberadaan Menara Suar di Indonesia, saat ini dijaga oleh sekitar 839 Petugas Menara Suar yang terdiri dari teknisi Menara Suar dan operator Menara Suar. Mereka tidak kenal menyerah dan lelah menjaga cahaya Menara Suar agar tetap terang dan menerangi para pelaut,” terang Nyoman.