Bisnis.com, JAKARTA - Pengiriman ikan kerapu hasil budi daya laut Perum Perikanan Indonesia (Perindo) ke pasar luar negeri terealisasi setelah dilakukan pemanenan kerapu di keramba jaring apung (KJA) di Sumberkima, Singaraja, Bali.
Begitu dipanen pada Minggu (17/8/2017), kerapu langsung diangkut ke kapal penampung yang selanjutnya diekspor ke Hong Kong.
''Ini awal Perindo bisa mendatangkan kapal Hong Kong untuk beroperasi lagi membeli ikan dari KJA di Indonesia dan selanjutnya diekspor. Sudah 3 tahun ini kapal Hong Kong tidak masuk Indonesia,'' kata Direktur Usaha Perum Perikanan Indonesia Risyanto Suanda yang memantau langsung panen kerapu itu sebagaimana dikutip dari website resmi BUMN itu pada Selasa (19/9/2017).
Menurut Risyanto, total kerapu Perum Perindo yang dipanen dan diekspor ke Hong Kong mencapai 20 ton dengan nilai sekitar Rp2,7 miliar.
Untuk memenuhi kapasitas kapal, lanjut dia, para pembudi daya kerapu di sekitar KJA milik Perum Perindo di Singaraja itu juga ikut menjual ikannya ke kapal tersebut.
''Mereka senang, dengan dibeli kapal Hong Kong, harga jual kerapu lebih tinggi dibandingkan dengan pasar lokal. Mereka berharap Perindo rutin bisa mendatangkan kapal Hong Kong,'' tuturnya.
Risyanto mengatakan sebagai BUMN bidang perikanan, tugas Perindo ialah menggiatkan bisnis perikanan termasuk usaha budi daya laut.
Selain usaha budi daya sendiri, menurut dia, Perindo akan terus memfasilitasi pemasaran hasil para pembudi daya lokal termasuk ke pasar ekspor.
''Kalau pasokan terjamin, para importir Hongkong dan negara-negara lainnya akan rutin mengirim kapal ke Indonesia untuk membeli ikan-ikan kita,'' tambahnya.