Bisnis.com, MAKASSAR - PT Pertamina Lubricants Regional VII Sulawesi telah merealisasikan penjualan pelumas sebanyak 16.000 KL di tengah kompetisi industri pelumas yang relatif ketat di wilayah cakupan perusahaan.
Didik Setio Nugroho, Sales Region Manager Pertamina Lubricants Regional VII Sulawesi, mengemukakan pengembangan jejaring penjualan secara berkelanjutan terus dilakukan perusahaan untuk lebih memacu volume penjualan di daerah tersebut.
Dia menuturkan, karakterisitik wilayah di Sulawesi yang relatif terkendala dari sisi akses antardaerah menjadi tantangan, mengingat komposisi realisasi penjualan pelumas perusahaan masih terkonsentrasi pada kabupaten/kota utama di regional tersebut.
"Selain mengoptimalkan tenaga marketing serta jejaring penjualan maupun pemilik bengkel, kami juga terus menggiatkan jalinan pendekatan dengan tenaga mekanik yang merupakan ujung tombak penjualan produk Pertamina Lubricants," katanya kepada Bisnis, Rabu (20/9/2017).
Menurutnya, langkah tersebut memiliki nilai sangat strategis lantaran penjualan Pertamina Lubricants di Regional Sulawesi sebagian besar merupakan ritel dengan persentase sebesar 60%, sedangkan sisanya penjualan pelumas untuk kebutuhan industri.
Secara khusus, penjualan ritel itu terfokus pada upaya perluasan pasar untuk produk Pertamina Fastron dan Enduro dengan mengacu pada grafik pertumbuhan penjualan produk otomotif baik mobil maupun motor.
Baca Juga
Secara kumulatif, perusahaan menargetkan penjualan pelumas di Sulawesi bisa menembus volume 25.000 kilo liter (KL) hingga akhir tahun ini dengan asumi permintaan mengalami lonjakan signifikan pada sisa semester kedua 2017.
"Seperti yang tadi saya katakan, optimalisasi peran dari mekanik menjadi tumpuan kami untuk memacu penjualan pelumas. Memang secara historis, penjualan terdongkrak di akhir tahun," ucap Didik.