Bisnis.com, TANGERANG- PT Pos Indonesia optimistis performa perseroan sepanjang tahun ini akan semakin meningkat seiring telah dilakukannya kerja sama dengan Asosiasi Pemerintahan Kota Seluruh Indonesia atau Apeksi.
Direktur Hubungan Strategis dan Kelembagaan PT Pos Indonesia Noer Fajrieansyah mengatakan perseroan telah mengandeng Apeksi untuk bekerja sama dalam bidang jasa keuangan pembayaran pajak bumi dan bangunan (PBB) serta pembayaran perusahaan air minum daerah (PDAM) dan jasa pengiriman paket hingga surat menyurat pemerintah.
"Target kami, setelah adanya kerja sama antara PT Pos dan Apeksi kontribusi pendapatan perusahaan bisa mencapai 30% karena banyak sekali pemerintah kota di Indonesia ini," ujarnya di sela-sela penanda tanganan nota kesepahaman antara PT Pos Indonesia dengan Apeksi di Tangerang, Kamis (14/9).
Dia memaparkan PT Pos saat ini telah memiliki 4.800 jaringan Kantor Pos di Indonesia dan lebih dari 4.300 di antaranya telah menerapkan sistem online sehingga memudahkan pelayanan kepada masyarakat.
Selain itu, kata dia, PT Pos juga telah memiliki lebih dari 24.400 titik layanan dalam bentuk kantor pos dengan jumlah agen mencapai 11.835 orang di seluruh Indonesia yang memudahkan pelayanan terhadap pengguna jasa perseroan.
Fajrie memaparkan kerja sama dengan Apeksi merupakan potensi besar terhadap pertumbuhan kinerja perseroan seiring transaksi pembayaran PBB, PDAM dan surat menyurat hingga kiriman paket dari pemerintah kota di Indonesia selama ini masih memanfaatkan pihak swasta.
Baca Juga
"Kami kan dari dulu sudah memiliki imej sebagai perusahaan jasa pengantar surat menyurat. Saat ini layanan kami semakin luas hingga jasa keuangan. Maka potensinya akan sangat besar jika nanti seluruh pemerintahan kota bisa membayar PBB dan PDAM menggunakan jasa kami," katanya.
Dia memaparkan pada tahun ini juga perseroan akan menjajaki kerja sama dengan pemda-pemda kabupaten se-Indonesia untuk menjadi mitra bidang pelayanan jasa seperti halnya yang telah dilakukan dengan Apeksi.
Menurutnya, penjajakan kerja sama tersebut akan dilakukan dalam tahun berjalan ini. Saat ini pihaknya tengah menyiapkan skema kerja sama dan menentukan penanda tanganan nota kesepahaman.
"Kami akan segera follow up kerja sama dengan kabupaten-kabupaten karena dengan pemda-pemda kota sudah. Dengan pemerintah pusat juga sudah kerja sama khususnya dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika," katanya.
Dia memaparkan kinerja perseroan selama ini disumbang oleh jasa pengiriman paket dan kurir. Saat ini pihaknya tengah membangun skema bisnis yang menyasar e-commerce seiring tren masyarakat dalam berbelanja sudah merambah ke sistem online.
Sementara itu, Manajer Public Relations PT Pos Indonesia Tita Puspitasari mengatakan pemerintah kota yang telah bekerja sama dengan perseroan akan memeroleh keuntungan jika pembayaran PBB dan PDAM dilakukan melalui Pos Indonesia.
"Pemerintah kota akan menambah akses wajib pajak untuk pembayaran pajak daerahnya sehingga bank daerah lebih fokus dalam memberikan layanan kepada nasabahnya karena pembayaran tunai dan non tunai beralih ke Kantor Pos," ujarnya dalam keterangan tertulisnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Apeksi Airin Rachmi Diany mendorong para kepala daerah pemerintahan kota di Indonesia untuk lebih aktif mencari pendanaan pembangunan daerah di luar penggunaan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD).
"Saat ini pemerintah telah membentuk Kerjasama Pemerintah Badan Usaha untuk mendukung pembangunan daerah dengan melibatkan badan usaha baik yang dimiliki swasta maupun pemerintah," katanya.