Bisnis.com, JAKARTA — Setelah ditolak DPR, pemerintah kembali mengajukan anggaran kajian pemindahan ibu kota dengan jumlah yang meningkat tiga kali lipat dari anggaran sebelumnya.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro menuturkan pihaknya mengusulkan anggaran kajian tersebut sebesar Rp30 miliar.
"Kajian yang lengkap, kami mau kajiannya sampai pada skema pembiayaan dan detail desain ibu kotanya seperti apa," ungkapnya di Gedung DPR/MPR, Rabu (13/9).
Menurutnya, wacana pemindahan ibu kota ini bukan hanya sekedar memindahkan kota. Bappenas melihat rencana ini sebagai pembangunan kota baru sehingga kajiannya harus serius dan detail.
Kali ini, dia menuturkan pihaknya optimistis anggaran yang diajukan dapat diloloskan oleh DPR RI.
Bappenas memperkirakan pihaknya dapat menyelesaikan studi komprehensif pemindahan ibu kota sesuai dengan permintaan Presiden dalam jangka setengah tahun hingga 1 tahun. "Kalau sekedar penentuan lokasi akhir tahun ini sudah ada gambaran," tambah Bambang.
Sebelumnya, Badan Anggaran (Banggar) DPR menolak usulan tambahan anggaran Bappenas senilai Rp7 miliar untuk studi tahap awal pemindahan ibu kota dengan alasan efisiensi.
Padahal, Menteri Keuangan Sri Mulyani sudah memberikan restu untuk dana tersebut masuk ke dalam APBN-P 2017.