Bisnis.com, JAKARTA — Kuartal III/2017 menjadi peluang bagi pemerintah untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi sehingga target yang ditetapkan baik dalam APBNP 2017 ataupun progonosa Kementerian Keuangan sebesar 5,17% bisa tercapai.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, pada kuartal III memiliki musim yang cukup bagus sehingga dampak risiko terhadap pangan dan pertanian akan sangat minim.
“Jangan lupa, kuartal III itu musimnya juga tidak jelek sehingga dampak pada pertanian dan pangan itu mestinya tidak jelek, meskipun masih ada risiko hama dan sebagainya,” kata Darmin di DPR, Rabu (13/9/2017).
Kedua, pada kuartal III sebagian besar negara maju mengalami musim panas sehingga akan mendongkrak kesempatan ekspor untuk kebutuhan sehari-hari khususnya ekspor pakaian musim panas.
“Pada kuartal IV kita malah tidak unggul pada produksi pakaian musim dingin, tetapi kalau musim panas ada positifnya,” terangnya.
Menurutnya, untuk mendongkrak ekonomi khususnya mencapai target pertumbuhan ekonomi tak melulu harus melakukan hal yang besar.
Mantan Gubernur Bank Indonesia itu mengatakan jika ekspor baik, pertumbuhan investasi baik, belanja pemerintah dan konsumsi pun membaik sehingga akan mudah untuk mencapai besaran target pertumbuhan ekonomi.
“Pertumbuhan investasi kita tahun ini lebih baik dari tahun lalu, konsumsi mungkin sedikit di bawah, sebenarnya tinggal anggaran [belanja pemerintah] saja. Kalau anggarannya bisa tumbuh baik, pertumbuhan ekonomi akan bagus di atas tahun lalu,” jelasnya.
Menurut Darmin, sebagai upaya untuk mendongkrak belanja pemerintah adalah dengan memperbaiki penerimaan negara terlebih dahulu.
“Pertama, penerimaan harus naik dulu. Apa yang mau dibelanjakan kalau penerimaannya saja tidak ada. Kedua, ya belanja pemerintah memang normal-normalnya pada kuartal III dan IV, mau didorong gimana pun ya tetap seperti itu,” katanya.