Bisnis.com, BEKASI — PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) menandatangani kontrak jual beli listrik dengan 31 pelanggan industri dengan kapasitas 630 megawatt di Bekasi, Jawa Barat.
Penandatanganan tersebut terdiri dari dua kontrak. Pertama, nota kesepahaman (head of agreement) yang ditandatangani oleh General Manager PLN Distribusi Jawa Barat Iwan Purwana dengan Direktur Utama Gunung Steel Group Endang Rasyid untuk penambahan daya 200 megawaat (MW).
Dari 200 MW ini terdiri atas penambahan daya untuk PT Gunung Rajapaksi dari 100 MW ke 200 MW dan PT Gunung Garuda untuk penambahan daya dari 115 MW menjadi 215 MW.
Melalui penambahan daya tersebut, Gunung Steel Group sebagai pelanggan PLN terbesar se-Indonesia dengan total daya terpasang sebesar 415 MW atau setara dengan 1 unit pembangkit listrik tenaga uap skala menengah.
Kedua, sebanyak 29 pelanggan lainnya menandatangani surat perjanjian jual beli listrik (SPJBTL) dengan PLN Area Bekasi untuk transaksi listrik dengan total 425 MW. Pelanggan tersebut antara lain PT Multi Strada Arah Sarana, PT Toyogiri, PT Mulia Keramik, dan PT Maxxis International.
Direktur PLN Regional Jawa Bagian Tengah Amir Rosidin mengatakan bahwa program pembangunan pembangkit baru dalam megaproyek 35.000 MW perlu diserap dengan pembangunan industri dan bisnis baru di Indonesia.
"Untuk itu kami harapkan pengusaha untuk tak perlu merisaukan perihal ketersediaan pasokan listrik,” ujarnya kepada Bisnis, Rabu (13/9).