Kabar24.com, KUALA LUMPUR — Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kuala Lumpur melaksanakan sejumlah langkah untuk meningkatkan investasi asal Malaysia di Indonesia.
Duta Besar Republik Indonesia untuk Malaysia Rusdi Kirana mengatakan beberapa langkah tersebut yakni meningkatkan sosialisasi kepada para pengusaha melalui Kamar Dagang dan Industri Malaysia, mengenai berbagai penyederhanaan regulasi mengenai investasi yang sudah dilakukan oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
“Investor itu tidak hanya melihat mengenai potensi pada suatu negara tetapi juga mengenai aturan,” ujarnya, Senin (11/9/2017).
Dia melanjutkan, pada November 2017, akan ada konferensi mengenai investasi di Indonesia yang digelar di Kuala Lumpur dan dihadiri oleh banyak pengusaha Negeri Jiran tersebut.
Rencananya, Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo yang merupakan penanggungjawab peningkatan investasi asal Malaysia bakal menjadi pembicara dalam pertemuan tersebut.
“Kami berharap investasi asal Malaysia yang masuk ke Indonesia bukan hanya investasi berskala besar saja tetapi juga berskala menengah seperti konveksi, restoran dan lain sebagainya,” tambahnya.
Baca Juga
Pada periode Januari—Desember 2016, investasi Malaysia di Indonesia mencapai US$1,1 miliar pada beberapa bidang seperti konstruksi, industri makanan, perkebunan, dan perbankan.
Pada kuartal II/2017, investasi Malaysia di Indonesia menempati peringkat ketujuh dengan nilai investasi sebesar US$343,6 juta dalam 785 proyek investasi. Selama semester I/2017, investasi asal Malaysia tetap menempati posisi ketujuh dengan nilai investasi sebanyak US$559 juta pada 1117 proyek.
Investasi Malaysia di Indonesia pernah memasuki era bulan madu karena menempati posisi lima besar pada 2014 dan 2015. Pada tahun yang disebut pertama, jumlah investasi asal Malaysia mencapai US$1,8 miliar atau 6,2% dari total investasi pada tahun itu. Setahun berikutnya, total investasi Malaysia meningkat menjadi US$3 miliar atau 10,5% dari keseluruhan investasi pada tahun itu.