Bisnis.com. JAKARTA - Kehadiran pusat ritel baru yang dibuka hingga kuartal II/2017 diperkirakan akan menggulirkan bola salju kompetisi di antara ritel yang telah ada terutama dengan tingkat okupansi yang lebih stabil dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.
Arief Rahardjo, Director Research & Advisory PT. Cushman & Wakefield Indonesia mengatakan, bahkan beberapa pusat ritel yang tengah dalam masa konstruksi juga telah mengantongi kontrak prakomitmen yang tinggi.
“Hanya sedikit ritel yang menunda pembukaan karena jadwal konstruksi. Kami harapkan kinerja ritel tetap positif sampai akhir tahun ini,” katanya dikutip dari riset tertulisnya, Kamis (7/9/2017).
Cushman&Wakefield Indonesia mencatat tingkat kekosongan ruang ritel hingga paruh pertama tahun ini sebesar 15%. Tarif sewa juga tetap stabil dengan kisaran Rp163.000.
Presiden Direktur PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) Joseph Sanusi Tjong mengatakan juga berencana melakukan perubahan kosnep dan desain pusat perbelanjaan di kawasannya sehingga bisa lebih memikat tenan baru dengan banyak berakhirnya kontrak sewa para tenan tahun ini.
ASRI berharap dapat melakukan pembaharuan dan peningkatan harga sewa mall Alam Sutera sejalan dengan banyaknya kontrak tenan yang akan berakhir. Perusahaan kemungkinan bisa menaikkan harga sewa untuk kontrak baru sekitar 100%.
“Ada penignatkan sewa yang bisa kami harapkan juga ada rencana melakuakan perubahan konsep desain mallnya agar memberikan sesuatu yang baru. Harapan kami bisa ada jumlah retailer lebih bayak yang masuk mal alam sutra,” katanya.
Perusahaan juga bisa menambah pundi pendapatan berulang yang cukup besar dari rencana pembaharuan kontrak sewa di Mall Alam Sutera. Emiten properti ini menargetkan bisa mencatatkan pertumbuhan pendapatan berulang sekitar 12%-15%.