Bisnis.com, JAKARTA- Indonesia, sebagai salah satu negara terbesar di kawasan itu, dinilai dapat mengambil peran lebih besar dalam menjaga pertumbuhan ekonomi dan stabilitas keamanan Asean.
Chairman MarkPlus, Inc. Hermawan Kartajaya menuturkan Asean dimulai dari government to government (G2G), dilanjutkan dengan business to business (B2B) melalui kerja sama ekonomi, lalu people to people (P2P) dengan semangat sosial dan budaya, dan terakhir marketeers to marketeers (M2M). Asean disebut sebagai wilayah yang solid dan damai, menjunjung unity in diversity, dan merupakan hub for plus atau konektor bagi kerja sama dengan negara-negara lainnya.
Hal ini membuat Asean potensial dijadikan mitra oleh dunia internasional karena stabilitas regionalnya. Salah satu mitra yang sudah lama berkolaborasi adalah Jepang, China, dan Korea Selatan, atau dikenal dengan Asean Plus Three.
"Ketiga negara ini sekarang sangat tertarik dengan Asean, termasuk Indonesia. Eropa sedang sibuk dengan Brexit, AS juga sedang fokus ke investasi di dalam negeri," sebut dia.
Oleh karena itu, AMS 2017 diharapkan dapat menjembatani pertemuan antara para marketer dan pelaku usaha Asean, terutama Indonesia, dengan perusahaan-perusahaan dari ketiga negara tersebut. Selain investasi dalam hal uang, perusahaan lokal bisa mendapatkan pengetahuan mengenai strategi pemasaran serta dapat memasarkan produk-produknya menggunakan jaringan yang dimiliki ketiga negara tadi.
Hermawan menyatakan saat ini, perusahaan yang diajak untuk bergabung dengan kegiatan ini adalah BUMN di antaranya PT Pertamina (Persero), PT Pupuk Indonesia Holding Company (Persero), dan PT Asuransi Jiwasraya. Namun, nantinya perusahaan-perusahaan swasta pun bakal didorong untuk ikut serta.
Sekretaris Jenderal Asean Le Luong Minh menuturkan ASEAN telah berkontribusi besar terhadap pembangunan ekonomi, serta menjaga stabilitas dan kesejahteraan regional.
Adapun tahun ini merupakan peringatan ke-50 berdirinya Asean dan sekaligus peringatan ke-20 kerja sama Asean Plus Three. AMS 2017 digelar oleh MarkPlus, Inc. dan Philip Kotler Center for Asean Marketing.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
_1664586373.jpg?w=348&h=261)
