Bisnis.com, DEPOK—Pendiri Grup Recapital, Rosan P. Roeslani menjelaskan alasan grupnya melepas 100% kepemilikan tiga perusahaan penyedia air bersih ke Grup Salim.
Rosan menyatakan grupnya melepas ketiga perusahaan itu untuk mencegah conflict of interest koleganya sesama pemilik Recapital, Sandiaga Uno, yang terpilih sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta.
“Alasannya simpel saja, karena kami enggak mau ada bisnis yang terbentur kepentingan. Sandiaga otomatis punya kepemilikan di Aetra, sejak maju dan akhirnya terpilih sebaga Wakil Gubernur, enggak boleh lagi ada benturan kepentingan terhadap portofolio bisnis,” ujar Rosan kepada Bisnis di Depok, Senin (4/9/2017).
Aetra merupakan perusahaan swasta penyedia air bersih yang bermitra bersama BUMD PAM Jaya dalam penyediaan air bersih di Jakarta. “Aetra itu kan berhubungan langsung sama PAM Jaya. Oleh sebab itu walau pun kinerja keuangannya masih sangat baik, tetapi kita memutuskan untuk lepas saja demi hindari conflict of interest Sandi,” ujarnya.
Menurutnya, melepas Aetra merupakan keputusan yang cukup berat bagi perusahaan bentukannya. “Sebenarnya bagi Recapital melepas Aetra itu keputusan yang sangat. Tapi kami putuskan lepas saja deh untuk hindari benturan kepentingan,” ujarnya.
Ketiga perusahaan yang dilepas Recapital ke genggaman Grup Salim adalah PT Aetra Air Jakarta, PT Aetra Air Tangerang dan PT Acuatico Air Indonesia.
Akuisisi Aetra tersebut dilakukan dengan melibatkan perusahaan di Singapura, Moya Indonesia Holdings Pte. Ltd. Adapun, Moya Indonesia bakal mengakuisisi saham yang dipegang oleh Acuatico Pte Ltd, anak usaha Recapital Advisor. Nilai akuisisi tersebut mencapai US$92,87 juta atau setara Rp1,24 triliun.