Bisnis.com, JAKARTA - PT PLN (Persero) mendatangkan satu unit genset berkapasitas 1.000 kilo Watt (kW) (setara 1 Megawatt) ke Pulau Tomia, Wakatobi, Sulawesi Tenggara, untuk mendukung pariwisata dan perikanan di daerah tersebut.
General Manager PLN Sulawesi Selatan, Tenggara dan Barat Bob Saril menjelaskan menempuh perjalanan darat dari Semarang menuju Surabaya dan perjalanan laut ke Makassar - Kendari - Tomia, genset yang mulai diberangkatkan pada 15 Agustus 2017 ini akhirnya tiba di PLTD Waha Tomia, pada Minggu (3/9/2017).
“Butuh beberapa waktu sebelum genset dapat beroperasi secara komersial, karena perlu dilakukan instalasi kubikel, trafo, dan panel,” ujarbya melalui siaran pers.
Saat ini, daya yang mampu dipasok oleh lima mesin genset PLTD Waha Tomia sebesar 1.000 kilo Watt (kW). Dengan jumlah pelanggan sebanyak 3.188 rumah, Tomia memiliki beban puncak sebesar 750 kW. Meski surplus daya 250 kW, selama ini masyarakat belum dapat menikmati listrik PLN 24 jam sehari.
Hal ini dikarenakan 50% jenis mesin yang terpasang saat ini adalah mesin kecil dengan pendingin udara, sehingga tidak memungkinkan beroperasi 24 jam nonstop.
Dari 19 desa dan kelurahan yang ada di Pulau Tomia, delapan desa belum menikmati listrik PLN. Oleh karena itu, kedatangan genset tambahan sangat dinantikan oleh masyarakat sekitar.
Genset baru ini rencananya akan digunakan untuk memasok listrik di seluruh desa yang sudah dipasang jaringan listrik PLN. Adapun lima desa yang baru akan menikmati listrik PLN adalah Desa Lamanggau, Patua, Dete, Kulati, dan Kahiayanga.
Sementara tiga desa yang belum memiliki jaringan listrik adalah Desa Patua II, Runduma, dan Wawotimu. Runduma merupakan desa yang terpisah dari sistem kelistrikan Pulau Tomia, sehingga harus menggunakan mesin sendiri. Untuk titik tersebut, rencananya diusulkan untuk pembangunan unit pelayanan baru.
"Dengan tambahan daya 1 MW, listrik di hampir semua desa di Tomia bisa menyala hingga 24 jam. PLN masih punya pekerjaan rumah, yakni membangun jaringan listrik di tiga desa," ujar Bob.