Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Masa Iduladha, Operasional Truk Dibatasi

Kementerian Perhubungan berencana membatasi operasional truk pada masa angkutan Iduladha guna mengantisipasi kepadatan arus lalu lintas.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi/JIBI-Abdullah Azzam
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi/JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan berencana membatasi operasional truk pada masa angkutan Iduladha guna mengantisipasi kepadatan arus lalu lintas.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan operasional kendaraan barang truk dengan sumbu lebih dari dua akan dilarang beroperasi dari Kamis (31/8/2017) pukul 12.00 WIB sampai Jumat (1/9/2017) pukul 12.00 WIB.

“Berkaitan dengan manajemen rekayasa lalu lintas kendaraan kita mungkin tidak berlakukan terus-menerus selama 4 hari, tapi pada Kamis (31/8) jam 12.00 siang sampai Jumat (1/9) jam 12 siang itu truk lebih dari dua sumbu dilarang juga pada Minggu (3/9) kita akan tentukan waktunya supaya pada saat balik itu relatif berjalan dengan baik,” kata Budi dalam siaran pers pada Rabu (23/8/2017).

Dia menambahkan pemerintah berencana memperbolehkan kendaraan barang truk beroperasi pada Jumat (1/9/2017) siang sampai dengan Minggu (3/9/2017) pagi.

“Dari Jumat (1/9) siang sampai Minggu (3/9) pagi praktis kendaraan logistik tetap berjalan normal,” ucapnya.

Terkait dengan rencana pembatasan operasional angkutan barang truk tersebut, dia mengungkapkan pihaknya akan kembali melakukan koordinasi lebih lanjut dengan stakeholder terkait.

Selain itu, pihaknya juga meminta seluruh Dinas Perhubungan melakukan random check atau pengecekan kelaikan terhadap angkutan umum seperti bus yang berada di tempat-tempat wisata.

“Berkaitan dengan manajemen keselamatan di tempat-tempat wisata kita akan lakukan random check dan kita lakukan pengamaman di tempat rekreasi karena kita tidak ingin kendaraan yang tidak laik dan kendaraan dengan muatan berlebihan ada di sana,” ungkapnya.

Pada masa angkutan Iduladha 2017, menurut dia, titik rawan kemacetan berada di gerbang tol keluar Brebes Timur. Hal itu dapat terjadi lantaran jalan darurat hingga Gringsing tidak dioperasikan.

Oleh karena itu, lanjutnya, akan ada pembicaraan secara terperinci dengan Polda Jawa Tengah terkait manajemen lalu lintas dari gerbang tol keluar Brebes Timur.

“Titik kritis memang ada di Brexit karena Gringsing tidak dioperasikan. Jadi, kita akan bicara detail dengan Polda Jateng berkaitan dengan manajemen lalu lintas keluar Brexit dan ke selatan, sehingga konsentrasi lalu lintas ke utara dan selatan itu akan lebih banyak dari pada saat Lebaran,” jelas Menhub.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper