JAKARTA – PT Kharisma Karangploso kembali merencanakan 900 unit rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah atau MBR yang berprofesi sebagai pegawai negeri sipil di Malang, Jawa Timur.
Direktur PT Kharisma Karangploso Tri Wediyanto mengatakan perusahaan telah fokus menjajaki kerjasama dengan pemerintah daerah setempat guna mengembangkan lahan pemukiman bagi MBR yang berprofresi PNS sejak 4 tahun lalu. Kerjasama ini dimaksudkan agar menekan harga jual saat dilepas ke pasar.
"Di sana banyak lahan pemda yang diperuntukan sebagai kawasan pemukiman. Sehingga dapat menghemat modal usaha kami para pengembang yang fokus membangun rumah bersubsidi," katanya Selasa (21/8).
Pria yang juga menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Rumah Sejahtera Tapak Dewan Perwakilan Pusat (DPP) Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) menjabarkan perusahaan pun berhasil menjual rumah dengan harga Rp98 juta yang pasarannya Rp190 juta.
Menurut Tri perusahaan memiliki empat lokasi yang dikembangkan di atas lahan Pemda. Dua di antaranya telah rampung, dua lagi berada di Kota Malang seluas 7 hektare untuk 500 unit dan di Kabupaten Malang seluas 6 hektare untuk 400 unit. Keseluruhan rumah dibangun seragam dengan tipe 36/60.
Tri juga mengapresiasi langkah Pemda kawasan Malang yang memberlakukan izin dengan gampang.
"Rerata setahun kami bisa menjual 200 unit rumah. Hal ini berkat kemudahan Pemda yang juga turut aktif berperan dalam pembangunan rumah subsidi, termasuk izin yang tidak pernah lewat dari 30 hari," ujar Tri.
Ke depan, Tri berharap, tak hanya di Malang, seluruh Pemda memiliki inovasi-inovasi menarik guna percepatan pembangunan program strategis nasional sejuta rumah.