Bisnis.com, MUARO JAMBI - Produksi tandan buah segar kelapa sawit Minamas Plantation diyakini naik lebih tajam setelah tumbuh hanya 5% pada tahun buku 2016/2017. Curah hujan yang cukup melanjutkan titik balik setelah kemerosotan produksi akibat dampak El Nino dua tahun lalu.
Perusahaan pada tahun buku 2017/2018 memperkirakan produksi TBS dari kebun inti tumbuh 12% dari realisasi tahun buku sebelumnya yang sebanyak 2,7 juta ton.
"Memang nampak drastis sekali tahun ini. Ini tidak hanya berlaku pada Minamas kalau kita tengok secara keseluruhan," kata Head Plantation Operations Minamas Plantation Roslin Azmy Hasan di Muaro Jambi, Kamis (10/8/2017).
Menurut dia, penerapan praktik terbaik, cuaca yang kondusif, dan pemupukan yang optimal, menjadi faktor pendukung kenaikan produksi periode ini.
Roslin bercerita, pada 2015, perusahaan hanya melakukan sedikit pemupukan. Pasalnya, cuaca yang terlampau kering membuat efektivitas pemupukan berkurang. Kala itu, volume pupuk yang ditaburkan hanya separuh dari kebutuhan. Langkah itu tak cukup menopang produksi karena tanaman sawit stres oleh kekeringan hingga panen anjlok 19%.
Seiring dengan El Nino yang mereda, produksi anak perusahaan Sime Darby Plantation, salah satu raksasa sawit Malaysia, itu membaik pada 2016 sampai paruh pertama tahun ini. Dari produksi TBS 2,7 juta ton, 23 pabrik kelapa sawit milik perseroan menghasilkan 723.724 ton minyak sawit mentah (CPO).
"Curah hujan selama 18 bulan yang kami dapat banyak menyokong [produksi TBS]," kata Roslin.