Bisnis.com, JAKARTA -- Semenjak memulai pengembangan Proyek Citra Maja Raya pada 2014 hingga kini Ciputra group berhasil memasarkan 10.000 unit rumah, baik tipe real estate maupun rumah sederhana.
General Manager Ciputra Residence Yance Onggo mengatakan selain memasuki tahap pengembangan lebih 10.000 unit, pihaknya juga memasrkan lebih dari 500 outlet ritel.
Yance mengatakan ada beberapa faktor yang menyebabkan proyeknya dapat diterima dengan baik di Pasaran. Salah satunya karena proyek ini muncul pada momentum yang tepat.
Pemerintah tengah menggenjot pembangunan infrastruktur bersamaan dengan rencana pengembangan kota baru publik Maja. Kota Maja bahkan menjadi salah satu dari 10 kota baru yang digagas dalam RPJMN 2015--2019.
"Fase pertama, Maja hadir di saat yang tepat. Saat itu kondisi ekonomi baik, begitu pula dengan industri properti, serta dukungan pemerintah. Kami ketiban untungnya,” kata Yance kepada Bisnis Selasa (8/8/2017).
Menurut master plan, Citra Maja Raya memiliki total pengembangan lahan 2.000 ha. Tahap pengembangan pertama mencakup 430 ha dengan penjualan 7.000 unit rumah. Selanjutnya pada fase dua, seluas 300 ha telah terjual 3.000 unit rumah.
Baca Juga
Proyek ini dikembangkan dengan konsep transit oriented development (TOD) yang menjadikan Stasiun Maja sebagai simpul transportasi atau hub.
Saat ini, lokasi Maja sudah terhubung dengan jalur ganda kereta api listrik. Waktu tempuh dari Stasiun Maja sampai ke pusat-pusat pertumbuhan baru relatif singkat. Kawasan Serpong dapat ditempuh dalam waktu 45 menit dan Tanah Abang dapat ditempuh dalam waktu 90 menit.