Bisnis.com, JAKARTA -- Pemerintah tengah menjajaki kerja sama pinjaman dari Japan International Cooperation Agency (JICA) untuk pembiayaan dua ruas tol yaitu tol Padang-Pekanbaru sepanjang 240 kilometer dan tol akses Pelabuhan Patimban.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Herry Trisaputra Zuna menyatakan, pihaknya mendorong agar skema pinjaman dapat langsung diberikan kepada badan usaha, sehingga tidak membebani utang negara.
Dalam hal ini, badan usaha untuk tol Padang—Pekanbaru adalah PT Hutama Karya (Persero), sementara tol akses Pelabuhan Patimban masih dalam tahap prakarsa oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
“Ada dua yang kita tawarkan ke JICA. Satu ruas Padang—Pekanbaru ini, dan satu lagi ruas akses Patimban. Ada dua model, yang satu model sifatnya ke pemerintah via Hutama Karya, dan yang satu lagi langsung ke badan usaha,” ujar Herry kepada Bisnis, Kamis (3/8/2017).
Untuk ruas tol Padang—Pekanbaru, pihaknya mengaku tengah menjajaki fasilitas pinjaman berupa Private Sector Investment Finance (PSIF) dari JICA, yaitu pinjaman bertenor panjang selama 20 tahun dengan grace period selama 10 tahun dan bunga rendah.
Hal ini dilakukan setelah sebelumnya pemerintah menjajaki pinjaman dengan Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB).
Baca Juga
Menurutnya, masa tenggang selama 10 tahun yang ditawarkan JICA tersebut cukup panjang dan tidak terlalu membebani HK dalam mengembalikan bunga pinjaman dengan arus kendaraan yang cukup rendah.