Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DPR Loloskan Rancangan APBN Perubahan 2017

Mayoritas Fraksi di Badan Anggaran (Banggar) DPR menyetujui rancangan Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2017.
Menko Maritim Luhut Pandjaitan (kedua kanan) dan Menko Perekonomian Darmin Nasution (kanan) mengikuti rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (14/6). Rapat tersebut membahas rencana kerja anggaran kedua kementerian terkait dalam RAPBN tahun anggaran 2018 sekaligus rencana kerja 2018. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Menko Maritim Luhut Pandjaitan (kedua kanan) dan Menko Perekonomian Darmin Nasution (kanan) mengikuti rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (14/6). Rapat tersebut membahas rencana kerja anggaran kedua kementerian terkait dalam RAPBN tahun anggaran 2018 sekaligus rencana kerja 2018. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA - Mayoritas Fraksi di Badan Anggaran (Banggar) DPR menyetujui rancangan Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2017.

Dalam rapat yang digelar kemarin malam, Ketua Banggar DPR Aziz Syamsuddin memastikan keputusan di Banggar tersebut bakal diteruskan untuk kemudian ditetapkan sebagai undang-undang dalam rapat paripurna yang digelar Kamis (27/7/2017).

"Dari 10 fraksi telah memberikan pandangan, terdapat delapan fraksi yang setuju, satu fraksi setuju dengan catatan dan satu fraksi tidak setuju yakni Fraksi Partai Gerindra," kata Azis kemarin malam.

Adapun fraksi yang menyetujui adalah Fraksi PDI Perjuangan, Golkar, Demokrat, PAN, PKB, PKS, PPP, Nasdem dan Hanura. Mereka bisa, kendati ada sejumlah catatan, menerima argumentasi pemerintah terkait APBN P tahun ini.

Sedangkan Gerindra, kendati menyatakan menolak RUU APBN P tersebut, tetapi mempersilakan pemerintah untuk menjalankan keyakinannya seperti yang tertuang dalam RAPBN P 2017 tersebut.

Jika menilik kesepakatan antara pemerintah dan DPR dalam RAPBN Perubahan 2017 tersebut diantaranya pertumbuhan ekonomi disepakati berada di kisaran 5,2%, inflasi year on year 4,3%, nilai tukar rupiah Rp13.400, hingga tingkat bunga SPN 3 bulan 5,2%.

Pendapatan negara juga disepakati senilai Rp1.736,06 triliun dengan mengandalkan penerimaan di sektor perpajakan non migas senilai Rp1.430,9 triliun.

Hari ini rencananya DPR akan menggelar sidang paripurna terkait pengesahan RUU APBNP 2017 tersebut sebagai undang-undang.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Edi Suwiknyo
Editor : Lutfi Zaenudin

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper