Bisnis.com, SEMARANG -- PT Phapros Tbk. mengharapkan pengembangan kawasan Bandar Udara Internasional Ahmad Yani tidak mengorbankan kawasan Maroon Mangrove Edupark.
Direktur Utama Phapros Barokah Sri Utami menuturkan kawasan ini sepenuhnya dimiliki oleh Lapangan Udara Utama TNI AD (Lanumad) Ahmad Yani. Untuk itu pihaknya terus berkomunikasi dengan lanumad agar kawasan taman pendidikan bakau ini sepenuhnya ditetapkan sebagai area konservasi.
"Kami berharap kawasan ini jadi kawasan yang dialokasikan untuk konservasi , supaya kita bisa sampai kapanpun di sini. Kami terus komunikasi dengan Lanumad untuk mengelola ini sebagai kawasan bakau," kata Sri di sela Phapros mengajar di kawasan Maroon Mangrove Edupark Semarang, Kamis (20/7/2017).
Dia mengatakan kawasan bakau ini telah dirintis oleh Phapros, petani tempatan dan sejumlah lembaga swadaya masyarakat semenjak 2011. Selain menjadi pengendali abrasi, kawasan ini juga menjadi pusat edukasi lingkungan hingga sumber ekonomi baru bagi masyarakat.
"Kami juga mendorong batik mangrove. Olahan mangrove sebagai pewarna batik, ini nilai ekonomisnya tinggi," katanya.
Sri mengatakan pihaknya menganggarkan Rp4 miliar untuk tanggung jawab sosial perusahaan. Dari dana ini sebagian digunakan untuk bina lingkungan termasuk dukungan kawasan Maron Mangrove Edupark selain itu pihaknya menyalurkan dana untuk pembinaan mitra usaha mikro kecil dan menengah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel