Bisnis.com, JAKARTA - PT PAL Indonesia (Persero) menandatangani kerja sama strategis Karpowership untuk pembangunan 4 powership Indonesia pertama, sebagai bagian dari rencana armada tambahan sebesar 5.000 MW.
Hendri Satrio, Act. Communication Advisor mengatakan, PT PAL akan membangun 4 unit kapal pembangkit listrik Indonesia dengan kelas Mermaid dengan instalasi berkapasitas antara 36 sampai 80 MW.
"Dengan kerja sama strategis ini, Karpowership dapat mempeluas operasinya di Indonesia. Sampai hari ini, Karpowership telah berhasil menginstal listrik sebesar 845 MW di Indonesia," katanya, Kamis (6/7).
Penandatanganan itu disaksikan oleh Nihat Zeybekci, Menteri Ekonomi Turki dan Enggartiasto Lukito, Menteri Perdagangan Republik Indonesia, dalam rangka kunjungan Presiden Joko Widodo ke Ankara, Turki. Direktur Utama PT PAL B Budiman Saleh dan Direktur Utama Karpowership Orhan Remzi Karadeniz turut menghadiri dan menandatangani perjanjian tersebut.
Pada bulan Oktober 2016, MoU telah ditandatangani oleh PT PAL sebagai bentuk kerjasama awal dalam mengidentifikasi dan memonitor peluang peluang terkait akan kebutuhan listrik di Indonesia dan wilayah sekitarnya.
Karpowership adalah satu satunya pemilik, operator dan pembangun kapal pembangkit listrik Powership di dunia dan berperan aktif dalam investasi jangka menengah sampai panjang dengan jumlah karyawan sebesar 2200 orang.
Karpowership mengoperasikan 13 Powerships dengan total kapasitas sebesar 2700 MW dan tambahan 4500 MW yang sedang dalam proses pembangunan. Karpoweship kini beroperasi di Ghana, Indonesia, Lebanon dan Zambia ( via Mozambique). Karpowership sudah beroperasi di Indonesia sejak tahun 2015 dengan 4 Powerships dan total kapasitas sebesar 845 MW.