Bisnis.com, JAKARTA – Ekspor bahan bakar diesel China turun untuk bulan kedua ke level terendahnya dalam empat bulan.
Penurunan ekspor terjadi di tengah spekulasi bahwa sejumlah produsen bahan bakar menghabiskan kuota yang dikeluarkan pemerintah untuk menjual produk-produk ke luar negeri.
Berdasarkan data yang dirilis General Administration of Customs China, seperti dikutip dari Bloomberg (Jumat, 23/6/2017), konsumen energi terbesar di dunia tersebut mengekspor sekitar 296.000 barel diesel per hari pada Mei.
Angka tersebut adalah rata-rata harian terendah sejak Januari serta turun 3,2% dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Sementara itu, jumlah ekspor bensin anjlok 32% menjadi sekitar 172.300 barel per hari.
Tingkat ekspor diesel mulai meluncur dari rekornya pada bulan Maret seiring turunnya jumlah penyuling bahan bakar yang diizinkan melakukan penjualan ke luar negeri.
China secara tradisional menggunakan sistem kuota untuk mengelola ekspor, dengan menerbitkan alokasi reguler yang menentukan volume penjualan.
Baca Juga
Menurut perusahaan riset komoditas berbasis di Shanghai, ICIS China, pemerintah merilis tunjangan ketiganya tahun ini hanya pada tanggal 19 Mei.
“Beberapa penyuling mungkin telah menghabiskan kuota mereka yang diberikan dalam dua batch pertama sebelum putaran ketiga diberikan. Hal ini mungkin telah mempengaruhi pengiriman mereka bulan lalu,” ujar Yang Ruijin, seorang analis di ICIS China, sebelum rilis data tersebut.