Bisnis.com, JAKARTA-- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mengalokasikan anggaran sebesar Rp12,37 miliar untuk merehabilitasi jaringan irigasi kiri Daerah Irigasi Air Manjunto di Kabupaten Muko-Muko Provinsi Bengkulu.
Menteri PUPR Basoeki Hadimoeljono menyatakan, rehabilitasi tersebut akan memberi manfaat bagi kelancaraan suplai air bagi daerah irigasi seluas yang fungsional seluas 4.066 hektar.
"Rehabilitasi jaringan irigasi kiri juga dilakukan di DI Air Nipis Segimin di Kabupaten Bengkulu Selatan sepanjang 6,7 Km dengan dana konstruksi Rp 19,53 miliar. Luasan DI Air Nipis Segimin mencapai 3.116 hektare," ujar Menteri PUPR, seperti dikutip dalam siaran pers, Rabu (7/6/2017).
Di samping itu, Balai Wilayah Sungai Sumatera VII juga membangun intake dan jaringan pipa transmisi Air Baku Kerkap dan Ulu Palik di Kabupaten Bengkulu Utara.
Konstruksi intake dan jaringan pipa transmisi telah selesai dan menelan dana sebesar Rp 21,15 miliar dengan output 6 km dan outcome mencapai 0,03 m3/detik.
Di sisi lain, guna mengamankan persawahan dan permukiman dari banjir dibangun pengendali banjir Air Payang, Jerinjing Anak Air Selagan Desa Talang Buai Kabupaten Mukomuko dengan dana Rp 8,14 miliar sepanjang 940 meter.
Baca Juga
Kementerian PUPR juga membangun pengamanan pantai karena tingkat abrasi pantai yang cukup tinggi di Bengkulu.
Pada tahun ini dibangun pengamanan Pantai Panjang di Kota Bengkulu sepanjang 185 meter dengan progres fisik sudah mencapai 43% dengan alokasi dana Rp 5,48 miliar.
Sebelumnya telah diselesaikan pengaman Pantai Punggur- Air Dikit di Kabupaten Mukomuko sepanjang 185 meter sebesar Rp 6,37 miliar.
Kementerian PUPR juga melakukan penataan kawasan Benteng Marlborough yang menjadi ikon wisata Kota Bengkulu.
Sebagai tujuan wisata sejarah, kawasan di sekitar Benteng Marlborough memiliki ciri khas arsitektur Melayu dan China.
Hal ini yang akan dipertahankan dalam penataan yang dilakukan serta ditambah pembangunan ruang terbuka hijau dan koridor jalan sebagai ruang publik dan tata hijau yang memadai bagi masyarakat Bengkulu.
Setelah ditata, Kawasan Benteng Marlborough menjadi kawasan yang ramah bagi pejalan kaki dan pesepeda dan dilengkapi dengan tempat wisata kuliner.
Penataan yang dimulai sejak awal Mei 2017, dengan progres fisik 5% dan diharapkan dapat selesai pada akhir tahun 2017.