Bisnis.com, JAKARTA- Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) bidang Hubungan Internasional Shinta W. Kamdani mengatakan kondisi geopolitik yang terjadi di Qatar, membuka peluang ekspor nagi Indonesia.
Dia mengemukakan kondisi geopolit di Qatar membuka peluang bagi Indonesia dalam urusan peningkatan ekspor. Pasalnya, Qatar selama ini menggantungkan impor bahan makanan kepada Arab Saudi.
“Sebagai negara gurun, untuk makanan Qatar sangat bergantung kepada impor,” jelas Shinta.
Saat ini, sambungnya, terdapat 35 komoditas makanan Indonesia yang mendapat kemudahan untuk masuk ke Qatar. Produk yang diberi relaksasi oleh pemerintah setempat antara lain ayam dan produk unggas, susu, cokelat, hingga tisu.
Seperti diketahui, keputusan tersebut telah ditetapkan pada 2016. Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani, telah meratifikasi Keputusan Kabinet Nomor 24 Tahun 2016 yang mengeluarkan 35 produk dari ketentuan Undang-Undang Qatar Nomor 8 Tahun 2002 tentang Pengaturan Bisnis untuk Commercial Agents di Qatar.
Shinta menyayangkan kemudahan ekspor tersebut belum dioptimalkan oleh para pelaku usaha. Pasalnya, perdagangan Indonesia dan Qatar menurutnya belum terkerek secara maksimal.
Kendati demikian, dia mengikatkan agar Indonesia mewaspadai kenaikan harga minyak. Hal itu menurutnya bakal berdampak terhadap meningkatnya biaya yang harus dikeluarkan oleh industri.