Bisnis.com, JAKARTA -- Tidak seperti industri lain yang terpengaruh perubahan ekonomi serta sosio-politik, industri kecantikan dan perawatan tubuh tetap berdiri kokoh dan justru semakin kuat.
Hal ini terlihat jelas di pasar Asia, angka penjual diperkirakan lebih dari USD 150 miliar di tahun 2017 nanti, seperti dilaporkan Euromonitor International.
Berbagai merk dari Asia memberikan dampak besar bagi industri kecantikan secara global, termasuk dari Taiwan. Terdapat sejumlah merk lokal yang berawal dari usaha kecil dan menggunakan bahan alami atau organik.
Produk dermokosmetik dari para ahli dermatologi Taiwan, yang dikenal dan dipercaya oleh konsumen Taiwan, berkembang baik di pasaran. Merk-merk lokal ini pun mulai melebarkan sayapnya ke pasar lain di wilayah Asia, termasuk Indonesia.
Menurut laporan Euromonitor International, hal ini didukung tren produk kecantikan dengan konsumen yang lebih tertarik pada bahan-bahan alami dan mementingkan kualitas produk itu sendiri.
Melihat tren inilah, Taiwan kembali gencar memperkenalkan produk-produk kosmetiknya yang memang mengusung bahan-bahan alami.
Contohnya merk Unitouch yang menggunakan bunga melati, air laut, bahkan kaviar sebagai bahan untuk masker wajahnya, dan tidak menambahkan bahan pengawet kimia sedikit pun di dalamnya. Merk lain, Black Art, menggunakan arang sebagai bahan dasar produk pembersih kulit.
Dua merk tersebut dipromosikan Biro Perdagangan Luar Negeri dari Kementerian Urusan Perekonomian Taiwan di pasar Indonesia. Itu berlangsung pada acara Wow! Taiwan Selects, di Neo Soho, Jakarta, 17 Mei sampai 21 Mei 2017.
Selain produk kecantikan, acara Wow! Taiwan Selects juga memamerkan berbagai produk Taiwan lainnya, seperti makanan kemasan, minuman kesehatan, dan produk elektronik.