Bisnis.com, JAKARTA -- Hingga Mei tahun ini, PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) telah meyalurkan pembiayaan hingga Rp6 triliun, atau 50% dari target pembiayaan tahun ini yang mencapai Rp12 triliun.
Presiden Direktur IIF Ari Soerono menyatakan, penyaluran pembiayaan baru diberikan kepada proyek infrastruktur di sektor jalan tol seperti Trans Jawa, dan sektor telekomunikasi.
Dalam pembiayaan, IIF berfungsi sebagai katalis yang hanya dapat mengisi kebutuhan investasi proyek sebesar 35%, sementara sisanya diisi oleh perbankan maupum investor lain.
“Dalam waktu dekat kita lagi coba beberapa proyek, seperti proyek geothermal di Jawa Timur. Mungkin itu bisa jadi salah satu yang kita danai tahun ini,” ujarnya, Rabu (17/05).
IIF memberi pendanaan untuk proyek di berbagai sektor, seperti ketenagalistrikan, telekomunikasi, transportasi dan infrastruktur gas. Proyek-proyek yang didanai merupakan proyek yang memiliki kelayakan finansial yang bagus.
Selain itu, proyek penyediaan air minum juga menjadi salah satu proyek yang dibiayai oleh IIF. Salah satunya proyek SPAM Umbulan, IIF menjadi mandated lead arranger dengan memberikan pendanaan sebesar Rp550 miliar.
“Air bersih juga kita danai, cuma masih kecil di portofolio kita. Untuk proyek baru ke depannya SPAM Lampung dan Semarang Barat.