Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saingi Angkutan Online, Angkot Didorong agar Lebih Nyaman

Kementerian Perhubungan mendorong para pelaku usaha angkutan umum perkotaan menjadikan sarana milik mereka menjadi lebih nyaman.
Ilustrasi angkotan perkotaan/Bisnis.com
Ilustrasi angkotan perkotaan/Bisnis.com

Bisnis.com, BEKASI - Kementerian Perhubungan mendorong para pelaku usaha angkutan umum perkotaan menjadikan sarana milik mereka menjadi lebih nyaman dan aman bagi calon penumpang agar mampu bersaing dengan angkutan umum berbasis aplikasi.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Pudji Hartanto mengatakan para pelaku usaha angkutan umum perkotaan akan menghadapi tantangan semakin besar karena adanya angkutan umum berbasis aplikasi yang memberikan kemudahan dan kenyamanan.

Menurutnya, angkutan umum berbasis aplikasi perlu mendapatkan kompetisi dari perusahaan angkutan umum yang lebih baik lagi.

“Poin pertama, bagaimana kita bisa melayani masyarakat dengan nyaman dan selamat karena tantangan ke depan itu semakin besar karena [angkutan online] menggunakan aplikasi, menggunakan teknologi. Itu sudah tantangan sehingga akhirnya memudahkan, kemudian nyaman,” kata Pudji di Bekasi, Jawa Barat, pada Senin (15/5/2017).

Selama ini, dia mengatakan angkutan umum perkotaan dinilai mahal, tidak tertib, dan tidak nyaman bagi penumpang. Kondisi tersebut membuat angkutan umum perkotaan ditinggalkan masyarakat.

Oleh karena itu, paparnya perusahaan angkutan umum yang sudah melakukan tindakan positif seperti mengadakan angkutan umum perkotaan yang memiliki pengatur suhu ruangan (Air Conditioner/AC) perlu mendapatkan apresiasi.

Dia berharap angkutan umum perkotaan dengan pengatur suhu ruangan yang beroperasi di Kota Bekasi dapat menjadi magnet bagi angkutan umum perkotaan lainnya untuk melakukan hal serupa.

Angkutan umum dilengkapi pengatur suhu ruangan, paparnya sebenarnya sudah diatur dalam Peraturan Menteri Perhubungan No. PM 29/2015 tentang Standar Pelayanan Minimal Angkutan Orang Dengan Kendaraan Bermotor Umum Dalam Trayek.

Berdasarkan PM tersebut, dia mengungkapkan pada 2018 seluruh angkutan umum perkotaan harus sudah memiliki pengatur suhu ruangan.

Terkait dengan sanksi bagi angkutan umum perkotaan yang belum memenuhi standar pelayanan minimal dengan pengatur suhu ruangan, dia menuturkan pihaknya tidak membicarakan sanksi.

Akademisi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang Djoko Setijowarno mengatakan angkutan umum perkotaan yang memiliki pengatur suhu ruangan sebenarnya pernah ada di Jakarta. Namun, angkutan umum perkotaan tersebut tidak diminati masyarakat.

Menurutnya, kapasitas angkutan umum perkotaan cukup kecil sementara biaya operasional yang dikeluarkan cukup besar. Oleh karena itu, paparnya antara pendapatan dan biaya operasional tidak sepadan. “Memang kita ini kesulitan membuat angkutan umum yang nyaman.”

Alasannya, dia menuturkan, karena jalan yang dibuat tidak lebar, masyarakat sudah terlanjur malas jalan kaki karena diracuni oleh sepeda motor, tata ruang salah aturan sehingga tidak karuan, dan pembangunan kawasan pemukiman tanpa memperhitungkan akses transportasi umum.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper