Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

3 Strategi Kemenkop UKM Mereformasi Koperasi

Kementerian Koperasi dan UKM terus mendorong reformasi koperasi di Indonesia melalui tiga strategi yakni rehabilitasi, reorientasi, dan pengembangan koperasi.
Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga mengikuti rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (22/3)./Antara-Puspa Perwitasari
Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga mengikuti rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (22/3)./Antara-Puspa Perwitasari

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Koperasi dan UKM terus mendorong reformasi koperasi di Indonesia melalui tiga strategi yakni rehabilitasi, reorientasi, dan pengembangan koperasi.

Pasalnya, upaya reformasi yang dilakukan semala dua tahun terakhir diklaim memberikan dampak positif dengan kontribusi terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia sebesar 4,41% pada 2016, meningkat dari posisi 1,67% pada tahun sebelumnya.

Menteri Koperasi dan UKM Puspayoga menuturkan kementerian akan terus menggulirkan program reformasi total koperasi dengan dengan menggandeng semua stakehoders.

"Ini harus lakukan terus kerja sama dengan semua stakeholders gerakan koperasi, bupati, walikota, gubernur. Semua kerja sama sehingga PDB bisa meningkat," ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (11/5/2017).

Puspayoga menjelaskan pembenahan koperasi ke depan lebih mengutamakan kualitas daripada kuantitas. Menurut dia, bila koperasi dikelola secara baik dan kredibel, akan memberikan manfaat ekonomi yang besar bagi pengurus dan anggota koperasi. Selain itu, koperasi juga membantu meningkatkan pemerataan kesempatan dan kesejahteraan di masyarakat.

Dia menuturkan terdapat 43.000 yang telah dibubarkan sebagai sebagai bentuk pengembangan koperasi. Sejauh ini, terdapat 150.000 koperasi yang 75.000 koperasi dalam keadaan sehat dan sisinya salam keadaan sakit.

"Yang sakit kami perbaiki kalau bisa sehat bagus, kalau enggak minggir supaya koperasi bagus sehat berkualitas supaya bisa tingkatkan PDB," jelasnya.

Puspayoga juga mengapresiasi koperasi yang sudah berkembang dan bahkan turut berperan dalam menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Koperasi dimaksud adalah Kospin Jasa, koperasi simpan pinjam yang berpusat di Kota Pekalongan, Jawa Tengah.

Dia berharap koperasi lain bisa mengikuti jejak Kospin Jasa untuk dilibatkan menjadi penyalur KUR. Saat ini ada sekitar 100 lebih koperasi masih dalam tahap verifikasi.

"Pengembangan koperasi sekarang koperasi sudah ada penyalur KUR di Pekalongan dan ada ratusan koperasi yang ajukan yang masih kita verifikasi," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Thomas Mola
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper