Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menegaskan proyek transportasi massal yang sedang dikerjakan bukan untuk gagah-gagahan dan meminta masyarakat memanfaatkannya.
Menhub mengatakan proyek kereta api ringan (light rail transit/LRT), mass rapid transit (MRT), dan bus rapid transit (BRT) dapat menyelesaikan masalah lingkungan selain mengatasi masalah kemacetan.
“Proyek LRT, MRT, BRT itu bukan proyek gagah-gagahan. Itu proyek yang tidak hanya menyelesaikan masalah kemacetan, tetapi itu juga menyelesaikan masalah lingkungan di mana kita tidak tergantung dengan kendaraan seperti motor, mobil-mobil kecil yang justru mengonsumsi energi yang tidak ramah lingkungan,” kata Budi melalui siaran pers pada Rabu (10/5/2017).
Dia menambahkan pihaknya akan berkonsentrasi mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap energi tidak ramah lingkungan dapat berkurang dengan penggunaan sarana transportasi massal seperti BRT.
Saat ini, dia mengingatkan, mayoritas pengguna energi pada sektor transportasi, yakni 46% berasal dari transportasi darat.
Selain itu, dia menuturkan, saat ini pihaknya juga mengembangkan pemanfaatan sumber energi listrik pada sarana transportasi seperti motor listrik.
Tidak hanya itu, pihaknya juga mengembangkan pemanfaatan listrik tenaga surya pada prasarana transportasi seperti terminal, stasiun, bandara, dan sebagainya.