Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Darmin: PDB di Bawah Ekspektasi

Pertumbuhan ekonomi pada kuartal 1/2017 yang mencapai 5,01% sedikit di bawah ekspektasi pemerintah.
Presiden Joko Widodo (kanan) berdiskusi dengan Menko Perekonomian Darmin Nasution saat memimpin Rapat Terbatas membahas Dana Alokasi Khusus (DAK), di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (11/5)./Antara-Yudhi Mahatma
Presiden Joko Widodo (kanan) berdiskusi dengan Menko Perekonomian Darmin Nasution saat memimpin Rapat Terbatas membahas Dana Alokasi Khusus (DAK), di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (11/5)./Antara-Yudhi Mahatma

Bisnis.com, JAKARTA - Pertumbuhan ekonomi pada kuartal 1/2017 yang mencapai 5,01% sedikit di bawah ekspektasi pemerintah.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengaku penasaran dengan sektor konsumsi rumah tangganya.

"Saya kan masih bilang 5,0% sampai 5,01% ya bolehlah, tapi sedikit di bawah perkiraan saya," kata Darmin di Jakarta, Jumat (5/5/2017).

Menurutnya, mestinya dengan kenaikan harga komoditas misalnya karet dan kelapa sawit, konsumsi masyarakat lebih baik dibandingkan kuartal sebelumnya.

"Harusnya dampaknya terhadap konsumsi lebih baik kuartal ini dibanding kuartal yang lain," jelasnya.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal 1/2017 tumbuh sebesar 5,01% (yoy).

Adapun sektor yang mendominasi perekonomian Indonesia pada tahun ini yakni industri, pertanian perdagangan dan konstruksi serta tambang.

Dari data BPS, sektor industri pada kuartal I/2017 tumbuh 4,21%, pertanian 7,29%, perdagangan 4,77%, konstruksi 6,26% dan pertambangan -0,49%.

Sektor pertambangan mengalami penurunan akibat penurunan hasil tambang seperti konsentrat dan minyak mentah serta tembaga dan emas.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper