Bisnis.com, JAKARTA—Pemerintah Kota Tangerang meminta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat membangun rumah susun sederhana sewa untuk pemulung di sekitar tempat pembuangan akhir Rawa Kucing.
Arief R. Wismansyah, Wali Kota Tangerang, mengatakan keberadaan rumah susun sederhana sewa (rusunawa) di tempat pembuangan akhir Rawa Kucing dapat menjadi hunian yang layak bagi para pemulung di wilayah tersebut.
“Kami berharap Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat [PUPR] melalui Direktorat Jenderal Perumahan dapat membantu mewujudkan pembangunan rusunawa untuk pemulung di Rawa Kucing,” katanya, Rabu (3/5/2017).
Arief menuturkan keberadaan rusunawa di wilayah tersebut juga akan memudahkan pemerintah daerah melakukan penataan kota. Rusunawa itu juga dapat menjadi alternatif hunian dengan biaya sewa yang rendah dan terjangkau oleh seluruh kalangan masyarakat.
Menurutnya, ada ratusan pemulung yang mengumpulkan barang bekas dari tumpukan sampah di Rawa Kucing. Barang yang dikumpulkan tersebut kemudian dipilah untuk kembali dijual dan didaur ulang.
“Kami juga merencanakan penataan kawasan tempat pembuangan akhir [TPA] Rawa Kucing, sehingga bisa bebas dari stigma jorok melalui penghijauan dan pembangunan fasilitas umum untuk keluarga,” ujarnya.
Arief menyebut pihaknya memiliki lahan seluas 35 hektare di sekitar TPA Rawa Kucing yang dapat dimanfaatkan menjadi rusunawa. Dia juga menjanjikan kemudahan perizinan untuk mempercepat realisasi pembangunan rusunawa.
Sementara itu, Syarif Burhanuddin, Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR, mengatakan pihaknya siap membantu pembangunan rusunawa untuk masyarakat berpenghasilan rendah.
“Silakan saja ajukan permohonan bantuan pembangunan rusunawa ke Kementerian PUPR, disertai dengan target masyarakat yang akan menghunian hunian vertikal tersebut. Kami siap mendukung, “ ujarnya.
Dia juga menyebut pemerintah daerah yang mendapat bantuan pembangunan rusunawa dari pemerintah pusat harus mengelola persoalan kepenghuniannya. Dengan begitu, bantuan tersebut dapat tepat sasaran untuk masyarakat berpenghasilan rendah.