Bisnis.com, JAKARTA - Hingga saat ini, sudah ada sekitar 17 proyek jalan tol yang diakuisisi oleh PT Waskita Karya (Persero) Tbk.
Sejumlah tol tersebut, menurut Direktur Utama PT Waskita Karya (Persero) Tbk. M. Choliq, merupakan toll road yang sudah mangkrak hingga lebih dari 20 tahun. Pelaksanaan akuisi sudah dimulai sejak akhir 2014, saat perusahaan berkode saham WSKT ini mulai fokus pada bisnis developer, bukan hanya kontraktor.
"Belasan toll road di negara kita yang mangkrak 20 tahun lebih. Padahal belasan toll road itu the best toll road yang ada di indonesia karena di lintasan pulau Jawa. Kita memberanikan diri, memecahkan kebuntuan tol melalui akuisi 16--17 tol dan semua berjalan baik," ujarnya dalam sebuah diskusi tentang BUMN di Universitas Indonesia, Rabu (3/5/2017).
Tidak tanggung-tanggung, dari target ruas tol baru sepanjang 1.260 kilometer yang dicanangkan pemerintah, sekitar 90% merupakan tanggung jawab WSKT. Kapitalisasi pasar perusahaan pelat merah tersebut sejauh ini sekitar Rp34 triliun--Rp35 triliun.
WSKT, sambungnya, terus mengembangkan bisnis dengan inti (core) konstruksi. Sejauh ini sudah ada bisnis developer jalan tol, beton precast, realty, dan energi. Kendati demikian, mayoritas atau sekitar 70% berada di bisnis developer jalan tol.