Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo mengemukakan progres pengerjaan megaproyek Makassar New Port di Sulawesi Selatan, telah mencapai sekitar 40%.
Makassar New Port merupakan salah satu infrastruktur pelabuhan yang dibangun PT Pelindo IV dan masuk dalam daftar Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional. Proyek ini bakal menjadi bagian dari program tol laut yang digaungkan Presiden Joko Widodo.
Syahrul Yasin mengatakan hingga saat ini tidak ada kendala dalam pengerjaan proyek tersebut, termasuk tidak adanya lagi masalah pembebasan lahan.
"Sekarang kita sudah masuk ke 40% untuk new port. Tiga agenda utama di New Port itu bisa diselesaikan dengan baik," katanya seusai rapat terbatas di Kantor Kepresidenan di Jakarta pada Selasa (2/5/2017).
Menurut Syahrul Yasin, pembangunan Makassar New Port juga tidak terbatas pada pelabuhannya saja, melainkan juga infrastruktur pendukung seperti jalur kereta api dan jalan tol.
Dalam rapat terbatas yang dipimpin Presiden Joko Widodo, Gubernur Sulsel mengatakan pengerjaan setiap infrastruktur sudah dibagi-bagi antara Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat serta Pelindo.
"[Arahan Presiden] Ini harus lanjut, harus dioptimalkan. Jangan tunggu terlalu lama dan kalau ada apa-apa dibicarakan. Ini jadi prioritas," tuturnya.
Pengerjaan proyek Makassar New Port tahap pertama dibagi dalam tiga paket pengerjaan, yaitu Paket A, B, dan dengan total alokasi anggaran Rp1,8 triliun.