Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tarif Listrik 900 VA Naik, Gantinya Subsidi Langsung

Pemerintah menegaskan pencabutan subsidi listrik golongan 900 Volt Ampere dimaksudkan untuk memberikan bantuan tepat sasaran kepada masyarakat yang memang membutuhkan.
Warga melakukan isi ulang pulsa listrik di salah satu perumahan, Jakarta, Rabu (6/1/2016). PT PLN (Persero) berencana akan membebaskan biaya tambah daya listrik untuk pelanggan 450 dan 900 ke 1.300 Volt Ampere (VA) yang berlaku bagi pelanggan rumah tangga. / Antara-M Agung Rajasa
Warga melakukan isi ulang pulsa listrik di salah satu perumahan, Jakarta, Rabu (6/1/2016). PT PLN (Persero) berencana akan membebaskan biaya tambah daya listrik untuk pelanggan 450 dan 900 ke 1.300 Volt Ampere (VA) yang berlaku bagi pelanggan rumah tangga. / Antara-M Agung Rajasa

Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah menegaskan pencabutan subsidi listrik golongan 900 Volt Ampere dimaksudkan untuk memberikan bantuan tepat sasaran kepada masyarakat yang memang membutuhkan.

“Listrik ini kan sudah lama sebenarnya rencananya, ini akan diganti dengan subsidi langsung. Jadi semua subsidi pemikirannya untuk digantikan ke subsidi langsung,” kata Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wakil Presiden, Selasa (2/5/2017).

Seperti diketahui, masyarakat pelanggan listrik golongan 900 VA atau kategori Rumah Tangga Mampu (RTM) harus merogoh kantong lebih dalam bulan ini. Tarif listrik kategori ini naik seiring pencabutan subsidi tahap ketiga yang berlaku mulai 1 Mei 2017.

‎Pencabutan subsidi listrik kategori ini dilakukan dalam tiga tahap setiap dua bulan, dimulai Januari 2017, Maret 2017 dan Mei 2017. Adapun kebijakan tersebut diatur dalam Peraturan Menteri ESDM No. 28 Tahun 2016 tentang tarif tenaga listrik, PLN  mengatur penerapan tarif non subsidi bagi rumah tangga daya 900 VA yang mampu secara ekonomi.

Kalla mengatakan prinsipnya dikarenakan banyak masyarakat yang sebenarnya mampu namun ikut menikmati listrik subsidi yang ditujukan bagi yang kurang mampu.

Oleh karena itu, dia mengatakan pemerintah mencoba mengalihkannya ke orang yang betul-betul membutuhkan.

“Karena banyak sekarang rumah yang sebenernya mampu tapi mereka juga pakai listrik subsidi. Ada rumah mampu ternyata empat dia pakai listrik subsidi meterannya. Jadi untuk keadilan lah ini. Betul-betul subsidi kepada orang yang membutuhkan,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper