Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Danau Limboto Menyusut : Ini Perintah Menteri Basuki ke Pemprov Gorontalo

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basoeki Hadimoeljono meminta pemerintah daerah untuk mengatur keramba yang ada di Danau Limboto Provinsi Gorontalo.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basoeki Hadimoeljono melihat kondisi Danau Limboto di Provinsi Gorontalo, Minggu (30/4/2017)./Bisnis Indonesia-Yanita Patriella
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basoeki Hadimoeljono melihat kondisi Danau Limboto di Provinsi Gorontalo, Minggu (30/4/2017)./Bisnis Indonesia-Yanita Patriella

Bisnis.com, GORONTALO - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basoeki Hadimoeljono meminta pemerintah daerah untuk mengatur keramba yang ada di Danau Limboto Provinsi Gorontalo.

"Keramba ini harus diatur dengan baik, kalau tidak mau dilarang. Idealnya keramba ini dilarang karena akan berpengaruh pada kualitas air danau," ujarnya saat meninjau Danau Limboto, Minggu (30/4/2017).

Menurutnya, pengaturan keramba ini sangat penting agar air danau dapat digunakan oleh masyarakat.

"Air danau ini milik kita semua, sedangkan keramba milik perorangan. Ini semua untuk kepentingan publik," katanya.

Basoeki juga akan mendatangkan 4 alat pembersih eceng gondok yakni aquatic weed harvester yang per unitnya senilai Rp3,2 miliar untuk membersihkan eceng gondok di Danau Limboto.

"Kami juga keruk agar tidak terus mengalami pendangkalan karena saat ini kedalamannya sekitar 2 hingga 3 meter saja," ucapnya.

Pendangkalan danau menyebabkan munculnya dataran baik di tengah maupun di tepian danau.

Dataran ini dimanfaatkan oleh penduduk menjadi tanah pertanian, pemukiman dan sebagainya, bahkan menhadi hak milik. Yang dimanfaatkan masyarakat di dataran danau ini sawah u637 hektare, ladang 329 hektare, pemukiman 1.272 hektare, dan peruntukan lainnya 3.594 hektare.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yanita Petriella
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper