Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

NELAYAN CANTRANG: FNB Bantah Pernyataan Susi

Front Nelayan Bersatu membantah keterangan Menteri Kelautan dan Perikanan Sudi Pudjiastuti yang menyebutkan 70% nelayan pengguna cantrang telah beralih alat tangkap.
Nelayan/Istimewa
Nelayan/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Front Nelayan Bersatu membantah keterangan Menteri Kelautan dan Perikanan Sudi Pudjiastuti yang menyebutkan 70% nelayan pengguna cantrang telah beralih alat tangkap.

Koordinator FNB Bambang Wicaksana mengatakan pernyataan Menteri Susi perlu dibuktikan dengan data-data yang akurat dan terperinci.

"Informasi tersebut sangat kontradiktif dengan realita di lapangan bahwa 90% kapal-kapal cantrang saat ini sedang beroperasi menangkap ikan di laut," katanya, Rabu (19/4/2017).

Mengenai upaya pendampingan peralihan alat tangkap hingga akhir Juni, menurut Bambang, hingga kini belum terlihat signifikan. FNB tetap menuntut pelaksanaan kajian akademis terhadap alat tangkap cantrang yang dilaksanakan oleh tim independen yg melibatkan semua pihak terkait. Kajian itu dilaksanakan secara teknis, ekonomi, dan sosial.

"Selama kajian tersebut belum dilaksanakan atau belum menghasilkan suatu kesimpulan, maka kami akan tetap bekerja mencari ikan dengan menggunakan alat tangkap tersebut, mengingat negara tidak mampu memberi kami jalan keluar maupun jaminan hidup kami beserta keluarga," ujar Bambang.

Sebelumnya, Menteri Susi dalam konferensi pers, Kamis (6/4/2017), mengatakan 70% nelayan cantrang telah beralih alat tangkap.

"Kami harapkan cantrang berhenti (digunakan) tahun depan," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper