Bisnis.com, JAKARTA - Konstruksi proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Umbula yang akan menyuplai air bersih perpipaan di Jawa Timur n resmi dimulai setelah pemerintah setempat melakukan kick off meeting pada 11 April lalu. Proses konstruksi ditargetkan berlangsung selama dua tahun dan beroperasi pada 2019.
Seremoni tersebut dipimpin oleh Sekretaris Daerah Pemprov Jawa Timur selaku Pengarah Tim Simpul KPBU -SPAM Umbulan, H. Akhmad Sukardi, MM yang dihadiri oleh Kepala Sekretariat Badan Pendukung Pengembangan SPAM (BPPSPAM) Kementerian PUPR Monhilal, perwakilan Kementerian/Lembaga serta pemerintah daerah. Ditargetkan waktu konstruksi akan berlangsung selama dua tahun.
Monhilal berharap dengan dilakukannya kick off meeting ini maka pelaksanaan proyek dapat dilakukan sesuai dengan rencana atau jadwal yang sudah ditentukan”
“Hal ini juga bertujuan agar pendanaan dukungan kelayakan (VGF) tahap pertama dapat dicairkan pada akhir tahun 2017 oleh Kementerian Keuangan melalui Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Ditjen Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR),” ujarnya seperti dikutip dari siaran pers, Senin (17/4/2017).
Menurutnya, dukungan pemerintah yang diberikan untuk proyek ini meliputi pembiayaan dan pembangunan pipa dari titik offtake sampai ke jaringan pipa distribusi utama, pembiayaan dan pembangunan fasilitas instalasi pengolahan air dari Kali Rejoso dengan kapasitas 300 liter per detik, penempatan pipa dan pengurangan biaya sewa lahan di jalan tol yang dilalui. Penempatan pipa dilakukan pada ruas jalan tol Pasuruan-Gempol, Gempol-Pandaan, Surabaya-Gempol, Surabaya-Mojokerto dan Surabaya-Gresik
Sesuai dengan amanat Perpres 3 tahun 2016, proyek ini merupakan salah satu proyek strategis nasional yang dilakukan percepatan dimana pembangunannya dilakukan melalui skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyatakan Kementerian PUPR memberikan dukungan agar SPAM Umbulan bisa direalisasikan agar tarif air nantinya terjangkau bagi masyarakat.
Baca Juga
Sebelumnya, pada akhir Desember 2016 telah dilakukan penandatangan Perjanjian Pembiayaan Proyek (financial closing) SPAM Umbulan yang dilakukan oleh Direktur PT. Indonesia Infrastructure Finance Arisudono Soerono, Direktur Utama PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Emma Sri Martini dan Direktur Utama PT Meta Adhya Tirta Umbulan Yasirin.
Selain itu, juga dilakukan serah terima penjaminan infrastruktur dari PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII) kepada PT Meta Adhya Tirta Umbulan selaku badan usaha pelaksana proyek dan dilakukan penyerahan dukungan kelayakan atas sebagian biaya konstruksi (viability gap fund/VGF) sebesar Rp 818,01 miliar untuk mendukung proyek KPBU SPAM Umbulan oleh Menteri Keuangan dan penyerahan dukungan dari Kementerian PUPR yang diserahkan oleh Menteri Basuki kepada Gubernur Jawa Timur Soekarwo.
Sumber air baku SPAM Umbulan berasal dari sumber mata air Umbulan dan direncanakan memiliki kapasitas sebesar 4.000 liter/ detik yang dapat melayani 310.000 sambungan rumah (SR) atau 1,3 juta orang di Provinsi Jatim. Pelayanan SPAM Umbulan diutamakan untuk pemenuhan kebutuhan domestik agar masyarakat menikmati air minum berkualitas dengan harga terjangkau, berkesinambungan selama 24 jam, serta meningkatkan perbaikan kesehatan masyarakat yang berhubungan dengan air bersih.